Polisi Jombang tangani pengeroyokan diduga libatkan oknum pendekar
Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menangani kasus pengeroyokan pada remaja yang diduga melibatkan oknum pendekar di Desa/Kecamatan Perak, Jombang.Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan ...
![Polisi Jombang tangani pengeroyokan diduga libatkan oknum pendekar](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/09/1000052824.jpg)
Jombang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menangani kasus pengeroyokan pada remaja yang diduga melibatkan oknum pendekar di Desa/Kecamatan Perak, Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan perkara ini. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kami sudah monitor kasus ini. Kami masih penyelidikan perkara tersebut," katanya di Jombang, Minggu.
Polisi juga sudah mengantongi video yang beredar sebagai bahan untuk penyelidikan. Namun, polisi belum menjelaskan lebih lanjut terkait dengan hasil penyelidikan karena masih proses.
Sementara itu, salah seorang warga, Nada Fahril Imami mengatakan kejadian pengeroyokan tersebut pada Minggu siang. Kasus berawal dari tiga orang remaja yang baru membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Perak, Jombang.
Setelah selesai, ketiga pemuda itu meninggalkan lokasi dan saat di depan pintu keluar SPBU mereka bertemu dengan gerombolan remaja yang diduga oknum pendekar.
Saat itu, remaja yang berjumlah puluhan orang itu menghajar tiga pemuda tersebut. Petugas SPBU yang mengetahui itu juga berusaha untuk membubarkan aksi tersebut, namun karena jumlah tidak sebanding, aksi pengeroyokan tetap berlanjut.
"Ada gerombolan pemuda pakai hitam-hitam naik motor dan ada yang naik mobil. Dari arah Kertosono ke Jombang. Tepatnya di SPBU dan ada tiga orang baru beli BBM, ketika di pintu keluar SPBU Perak itu dipukul," kata dia.
Ia tidak mengetahui masalah di antara para pemuda tersebut. Namun, warga kemudian berduyun-duyun ke lokasi membubarkan aksi pengeroyokan tersebut.
Aksi itu akhirnya berhasil dibubarkan warga. Para korban juga mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya. Korban dipukul ada yang memakai tangan kosong, helm bahkan batang kayu.
"Kalau sebabnya kurang tahu, setelah kejadian langsung pergi. Pakaiannya hitam-hitam," kata dia.
Kasus ini juga dilaporkan ke polsek setempat. Para korban juga mendapatkan perawatan tim medis setelah insiden tersebut.
Kejadian ini juga terekam kamera telepon seluler milik warga dan viral di media sosial. Saat kejadian sempat terjadi kemacetan di jalan nasional menuju Kediri-Surabaya tersebut. Namun saat ini sudah kembali lancar.
Lokasi kejadian juga sudah diperiksa oleh polisi termasuk meminta keterangan sejumlah saksi mata termasuk dari petugas SPBU.