Tak Perlu Tunggu Tahun Depan, Warga Indramayu yang Lahir Januari Bisa Dapat CKG
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Cek kesehatan gratis (CKG) di Kabupaten Indramayu dimulai, Senin (10/2/2025). Pemeriksaan yang diperuntukkan bagi semua kelompok umur itu merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Pelaksanaan...
![Tak Perlu Tunggu Tahun Depan, Warga Indramayu yang Lahir Januari Bisa Dapat CKG](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/049780000-1739185041-830-556.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Cek kesehatan gratis (CKG) di Kabupaten Indramayu dimulai, Senin (10/2/2025). Pemeriksaan yang diperuntukkan bagi semua kelompok umur itu merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Pelaksanaan CKG di Kabupaten Indramayu dilaksanakan di 49 puskesmas yang tersebar di daerah tersebut. Tak hanya yang berulang tahun pada Februari ini, warga yang berulang tahun pada Januari 2025 pun bisa mengikuti cek kesehatan tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika, CKG di antaranya diadakan di Puskesmas Margadadi. Di puskesmas yang terletak di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu itu, telah disediakan booth khusus CKG.
Bahkan, booth itu dihiasi dengan balon berwarna-warni, pita, maupun topi ulang tahun. Hal itu membuat booth terlihat menarik layaknya ruangan pesta.
Kepala Puskesmas Margadadi, Dokter Nurkhasanah, menjelaskan, meski CKG baru dimulai pada 10 Februari 2025, tetapi masyarakat yang berulang tahun pada Januari 2025 hingga 9 Februari 2025, tetap bisa mengikuti pemeriksaan tersebut.
“Yang berulang tahun pada Januari, Februari dan Maret bisa (dilakukan CKG) sampai dengan 30 April 2025. Jadi tidak perlu menunggu tahun depan. Sedangkan untuk bulan-bulan lainnya, akan dilakukan CKG sesuai bulan kelahiran masing-masing,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, menjelaskan, dalam pelaksanaan CKG, pihak puskesmas memisahkan layanan antara pasien yang sakit dengan warga yang hendak melaksanakan CKG. “Pemeriksaannya antara orang sakit dan orang sehat kita pisahkan karena yang akan melakukan CKG itu kan orang yang sehat,” kata Wawan, saat ditemui Republika di Puskesmas Margadadi, Senin (10/2/2025).
Ia menjelaskan, warga yang hendak melakukan CKG akan memulai prosesnya dengan pendaftaran, yang bisa dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat. Bagi warga yang terkendala melakukan pendaftaran tersebut, akan dibantu oleh petugas yang siaga berjaga di booth CKG.
“Setelah itu dilakukan pemeriksaan sesuai kluster atau kelompok umur, mulai dari dari bayi baru lahir, balita, anak sekolah, remaja, dewasa hingga lansia,” terang Wawan.
Wawan mencontohkan, untuk CKG pada bayi dan balita, di antaranya berupa pemeriksaan berat badan, tinggi badan, kekurangan hormon tiroid, kekurangan enzim pelindung darah merah, penyakit jantung bawaan dan tumbuh kembang mereka. Sedangkan untuk kelompok dewasa dan lansia, pemeriksaannya di antaranya berupa pemeriksaan kolesterol, gula darah, fungsi ginjal, kanker payudara, kanker leher rahim dan risiko stroke.
“Jadi tidak semua orang pemeriksaannya sama, disesuaikan dengan kelompok umurnya,” kata Wawan.
Wawan menambahkan, CKG merupakan langkah preventif dengan melakukan skrining terhadap penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Jika dari hasil pemeriksaan itu ditemukan adanya indikasi peyakit pada warga, maka akan ditindaklanjuti dengan penanganan medis lebih lanjut.