Kelakar Bahlil saat Mic Mati di Rakernas Golkar: Begitu Panasnya Urusan LPG

Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia membuat ratusan peserta Rakernas Golkar tertawa lantaran mic yang digunakan tiba-tiba mati.

Kelakar Bahlil saat Mic Mati di Rakernas Golkar: Begitu Panasnya Urusan LPG

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai membuat ratusan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tertawa lantaran microphone (mic) yang digunakannya tiba-tiba mati saat memberikan arahan secara terbuka, Sabtu (8/2/2025).

Adapun, Rakernas ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari unsur DPP dan DPD di tingkat provinsi seluruh Indonesia.

Bertempat di ruang serbaguna Kantor DPP Partai , Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta ini, Bahlil pun berkelakar jika mic mati lantaran permasalahan LPG 3 kg yang sempat menjadi polemik belakangan ini.

Awalnya, Bahlil yang mengenakan baju kuning khas Partai berlambang pohon beringin ini memberikan sambutan pembuka dalam Rakernas pertama di periode kepemimpinannya.

Baca juga:

Saat memberikan arahan selama 6 menit, tiba-tiba mic yang menjadi alatnya berbicara mati. Bahkan, mic itu sampai mengeluarkan suara dentuman di ruang serbaguna tersebut.

Dia pun melirik ke arah operator mic dan sound sistem yang berada di pojok sebelah kanannya.

Bahlil pun berkelakar jangan-jangan mic nya ini mati lantaran belum ada yang mendapatkan LPG 3 kg.

“Jangan-jangan ada yang belum dapat gas (LPG 3kg) kali,” kata Bahlil. 

Mendengar itu, ratusan peserta Rakernas pun tertawa dan bertepuk tangan.

Menteri ESDM ini pun sempat ingin memperbaiki mic nya digunakannya. Namun, mic tetap saja tidak bisa digunakan.

“Setau saya semua gas LPG nya sudah dapat,” kelakar Bahlil.

Dia pun meminta pihak panitia untuk mengecek ulang mic yang digunakannya. Dia sempat melirik ke arah operator semalam kurang lebih 10 detik.

Tak berselang lama, salah satu kader pun menghampiri Bahlil sambil menyerahkan mic pembawa acara.

“Coba, coba di cek. Biasanya kalau panitia kaya begini, ini pasti aktivis KNPI. Biasanya kalau panitianya dari HIPMI, sebelum menteri pidato, mic nya dulu diutamakan, nah itu biasanya,” canda Bahlil.