Pembukaan Alisco 2025, Kategori Lomba Story telling Peserta Tampil Memukau Dengan Kostum Penunjang

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Guna meningkatkan bakat dan prestasi siswa-siswi se-kabupaten Bojonegoro, bertempat di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al-Amin, Jalan Basuki Rahmat, Bojonegoro pada hari ini dilaksanakan pembukaan lomba Al Amin Islamic Competition (Alisco) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS) se kabupaten Bojonegoro. Sabtu (08/02/25) .

Kegiatan lomba tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 8 Februari hingga 9 Februari 2025, yang bertempat di Pondok Pesantren (PP) Al-Amin Putra dan PP. MBS Al-Amin Putri yang berlokasi di Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Adapun yang dilombakan di Alisco hari ini diantaranya Tahfidzul Qur’an, Tilawatil Qur’an, Kaligrafi, Al Amin Padvindery (PBB, Semaphore), Story telling, Futsal, Pildacil, Olimpiade Sains dan Adzan. Sedangkan kategori lomba untuk tingkat SMP/MTS yang dilombakan diantaranya pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, Olimpiade Sains, dan Al Amin Padvindery (PBB, Pioneering).

Miftachul Afif Abduh selalu penanggungjawab panitia mengatakan bahwa tujuan dari lomba tersebut selain untuk menjaring bakat dan prestasi siswa-siswi, acara tersebut juga merupakan agenda rutin MBS Al-Amin setiap tahunnya sekaligus untuk mempromosikan Ponpes MBS Al-Amin kepada masyarakat.

“Acara ini merupakan agenda rutin tiap tahun untuk mencari bakat siswa siswi dan sekaligus mempromosikan Ponpes MBS Al-Amin, ” Katanya kepada suarabojonegoro.com

Hal serupa juga diungkapkan oleh Diah, salah satu juri lomba story telling Ia menjelaskan bahwa story telling merupakan salah satu kategori lomba yang banyak diminati peserta, pasalnya melalui lomba tersebut peserta lomba bisa mengekspresikan kemampuannya dalam bercerita menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga menunjukkan kostum penunjang untuk menarik perhatian para juri. Tak kalah menarik, dari sisi Kostum peserta dapat menjadi pusat perhatian para juri, karena kostum yang digunakan menyesuaikan tema dari story telling tersebut, seperti kostum Nyi roro kidul yang menambah rasa percaya diri bagi peserta lomba karena kostum ini berkarakter sesuai tema yang disampaikan.

“Salah satu yang diminati peserta adalah story telling berbahasa Inggris dengan tema bebas, siswa dapat berekspresi dalam menyampaikan cerita, dalam lomba ini peserta juga menggunakan kostum untuk memperkuat nilai cerita yang disampaikan, ” Kata Diah.

Kriteria penilaian lomba story telling competition tingkat SD kelas 1-3 tersebut meliputi penguasaan cerita, Pengucapan dan Intonasi, Ekspresi Wajah, Properti cerita dan durasi cerita.

“Penilaian tertinggi dalam story telling 30 persen yakni pada penguasaan cerita, Rata-rata peserta berpenampilan bagus dan sangat menguasai serta menjiwai materi cerita, ” Tambahnya.

Peserta lomba story telling berasal dari siswa-siswi SD se-kabupaten Bojonegoro, diantaranya SD Muhammadiyah 3 Lep Sumberrejo, SD Kadipaten 1 Bojonegoro, SD IT Instan Permata dan masih banyak lagi. Melalui kegiatan competition tersebut diharapkan alisco akan menjadi pioner MBS Al-Amin Bojonegoro dan mampu mengangkat nama baik pondok pesantren tersebut. (Lin/red)