Ukraina Sepakat Beri Logam Tanah Jarang ke AS Demi Dukungan Perang dari Trump
Presiden Ukraina Volodymy Zeleinskiy sepakat untuk memasok logam tanah jarang dan mineral lainnya kepada Amerika Serikat atas imbalan dukungan finansial kebutuhan perang.
![Ukraina Sepakat Beri Logam Tanah Jarang ke AS Demi Dukungan Perang dari Trump](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2022/03/10/zigi-62298746cf037-presiden-ukraina_960x640_thumb.jpg)
Presiden Ukraina Volodymy Zeleinskiy sepakat untuk memasok logam tanah jarang dan mineral lainnya kepada Amerika Serikat atas imbalan dukungan finansial kebutuhan perang yang diberikan AS kepada Ukraina. Kesepakatan ini sesuai dengan permintaan Presiden AS Donald Trump.
"Jika kita berbicara tentang kesepakatan, maka mari kita buat kesepakatan, kami akan mendukungnya," kata Zelenskiy pada Jumat (7/2), seperti dikutip dari Reuters.
Zeleinsky menekankan perlunya Ukraina mendapatkan jaminan keamanan dari sekutunya sebagai bagian dari penyelesaian apa pun, termasuk memasok logam tanah jarang. Trump pada awal pekan lalu ingin Ukraina memasok tanah jarang dan mineral lainnya kepada AS sebagai imbalan atas dukungan finansial yang diberikan AS terhadap negara itu.
Ukraina melontarkan gagasan untuk membuka investasi mineral pentingnya kepada sekutu mereka pada musim gugur lalu. Negara itu mengajukan "proposal kemenangan" yang berupaya menempatkan mereka pada posisi terkuat untuk perundingan dan memaksa Moskow membayar. Zelenskiy mengatakan, kurang dari 20% sumber daya mineral Ukraina, termasuk sekitar setengah dari endapan tanah jarangnya, berada di bawah pendudukan Rusia.
Tanah jarang penting dalam pembuatan magnet berkinerja tinggi, motor listrik, dan barang elektronik konsumen. Zelenskiy mengatakan, Moskow dapat membuka sumber daya tersebut untuk sekutunya, Korea Utara dan Iran, yang keduanya merupakan musuh bebuyutan AS.
"Kita perlu menghentikan Putin dan melindungi apa yang kita miliki, wilayah Dnipro yang sangat kaya, Ukraina tengah," katanya.
Pasukan Rusia telah menguasai wilayah timur selama berbulan-bulan, mengerahkan sumber daya yang sangat besar untuk melakukan serangan yang tak henti-hentinya. Sedangkan pasukan Kyiv yang jauh lebih kecil bergulat dengan kekurangan tentara dan khawatir tentang pasokan senjata masa depan dari luar negeri.
Zelenskiy membuka peta di atas meja di kantor presiden yang saar ubu dijaga ketat di Kyiv, dan menunjukkan banyak endapan mineral, termasuk sebidang tanah luas di timur yang ditandai mengandung tanah jarang. Sekitar setengahnya tampak berada di sisi Rusia dari garis depan saat ini.
Ia mengatakan, Ukraina memiliki cadangan titanium terbesar di Eropa, yang penting untuk industri penerbangan dan antariksa, dan uranium yang digunakan untuk energi dan senjata nuklir. Banyak endapan titanium yang ditemukan di Ukraina barat laut, jauh dari pertempuran.
Ukraina telah dengan cepat mengubah pendekatan kebijakan luar negerinya agar selaras dengan pandangan dunia transaksional yang ditetapkan oleh penghuni baru Gedung Putih, sekutu terpenting Ukraina. Namun, Zelenskiy menekankan bahwa Kyiv tidak mengusulkan untuk "memberikan" sumber dayanya, tetapi menawarkan kemitraan yang saling menguntungkan untuk mengembangkannya bersama-sama.
"Amerika paling banyak membantu, dan karena itu Amerika harus mendapatkan keuntungan paling banyak. Dan mereka harus memiliki prioritas ini, dan mereka akan melakukannya. Saya juga ingin membicarakan hal ini dengan Presiden Trump" kata dia.
Dia mengatakan Rusia mengetahui secara rinci di mana sumber daya penting Ukraina berasal dari survei geologi era Soviet yang telah dibawa kembali ke Moskow ketika Kyiv memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991.
Zelenskiy mengatakan, Kyiv dan Gedung Putih sedang mendiskusikan gagasan untuk menggunakan lokasi penyimpanan gas bawah tanah yang luas di Ukraina untuk menyimpan gas alam cair AS.
"Saya tahu bahwa pemerintahan Trump sangat tertarik dengan hal itu... Kami siap dan bersedia untuk memiliki kontrak untuk pasokan LNG ke Ukraina. Dan tentu saja, kami akan menjadi pusat bagi seluruh Eropa," katanya.
Zeleinskiy Ingin Bertemu dengan Trump Sebelum Pembicaraan AS-Rusia
Wawancara Reuters dengan Zeleinsky dilakukan beberapa hari sebelum Konferensi Keamanan Munich pada 14-16 Februari, tempat para pejabat dari puluhan negara Barat akan bertemu di titik yang tidak terduga dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun itu.
Zeleskiy berencana untuk menghadiri forum tersebut, tempat Keith Kellogg, utusan khusus Trump untuk Rusia dan Ukraina, juga diharapkan hadir.
Pemimpin Ukraina tersebut mengatakan, sangat penting baginya untuk bertemu Trump secara langsung sebelum presiden AS bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Jika tidak, ini akan terlihat seperti dialog tentang Ukraina tanpa Ukraina," kata dia.
Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia berharap untuk berbicara dengan Zelenskiy minggu depan. Zelenskiy mengatakan. prioritasnya sendiri adalah meningkatkan kebutuhan Ukraina akan jaminan keamanan sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, untuk mencegah Rusia melancarkan invasi lain di masa mendatang. Namun secara umum, sangat penting bagi Barat untuk menentukan strategi yang luas sebelum mengadakan pembicaraan dengan Moskow.
Ia mengatakan sudah ada kontak rutin antara timnya dan
penasihat keamanan nasional Kellogg dan Trump, Michael
Waltz.
"Setiap hari kami melakukan kontak, kami berbicara tentang
hal-hal umum, tetapi hal-hal spesifik akan disampaikan sedikit
kemudian," katanya.
Dorongan perdamaian Trump muncul saat pasukan Rusia yang maju
mengancam pusat logistik utama Ukraina di Pokrovsk.
Di medan perang, Zelenskiy mengonfirmasi untuk pertama kalinya
bahwa pasukannya telah melancarkan serangan baru pada hari
Kamis, maju 2,5 km (1,5 mil) lebih jauh ke wilayah Kursk Rusia.
Rusia telah melaporkan serangan Ukraina di daerah itu hari itu,
tetapi mengatakan serangan itu berhasil dihalau.
Zelenskiy mengatakan, ribuan tentara Korea Utara yang bertempur
di pihak Rusia kini telah kembali bertempur melawan pasukan
Kyiv di Kursk setelah jeda selama beberapa minggu.