Zulhas: Ibu-ibu terimakasih ke Presiden usai LPG 3 kg mudah didapatkan
Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa ibu-ibu berterima kasih kepada Presiden ...
Gas tadi sudah enggak ada masalah, tadi ibu-ibu menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden (Prabowo Subianto)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa ibu-ibu berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto usai gas LPG 3 kilogram kembali mudah didapatkan.
"Gas tadi sudah enggak ada masalah, tadi ibu-ibu menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden (Prabowo Subianto)," kata Zulhas di sela meninjau harga sejumlah komoditas pangan dan gas LPG 3 kg di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu.
Dalam peninjauannya, Menko Pangan yang didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan pemangku kepentingan lainnya, meninjau ketersediaan stok dan harga sejumlah komoditas pangan menjelang Ramadhan 2025, termasuk gas LPG 3 kg di salah satu pangkalan yang ada di pasar tersebut.
Zulhas memastikan bahwa penjualan gas LPG 3 kg sudah kembali seperti semula dan tidak ada perubahan. Meski sebelumnya kebijakan pembatasan penjualan gas LPG 3 kg berujung kisruh di kalangan masyarakat karena harus membeli di pangkalan resmi.
"Jadi, ini udah kembali seperti awal ya, tidak ada perubahan. Nah, tadinya maksudnya bagus, ditata lebih bagus, tapi kan ada masalah sedikit, bukan sedikit, masalah banyak jadinya. Oleh karena itu, Bapak Presiden perintahkan seperti semula," ucap Zulhas kepada penjual LPG 3 kg di pangkalan tersebut.
Zulhas juga menjelaskan bahwa kebijakan baru yang diterapkan adalah dengan mengganti nama pengecer menjadi subpangkalan, namun tetap berfokus pada kemudahan bagi konsumen dalam memperoleh gas LPG.
Meski begitu, dia berharap apa pun nama dari pergantian pengecer bukan suatu masalah selama tidak mempersulit masyarakat.
"Bahkan diperkuat ini, jadi subpangkalan. Jadi, pengecer namanya ganti jadi subpangkalan. Mau ganti apa aja, yang penting jangan nyusahin kan," tambah Zulhas.
Zulhas juga menanyakan kepada penjual gas tersebut apakah distribusi gas LPG 3 kg sudah lancar. Dari hasil dialog, dia mendapat konfirmasi bahwa tidak ada masalah dalam pendistribusian gas tersebut.
"Sekarang sudah aman, lancar nggak ada masalah lagi?," tanya Zulhas kepada seorang pria yang menjual gas LPG 3 kg di pangkalan tersebut.
"Alhamdulillah aman, lancar, iya tidak ada masalah lagi," jawab pria yang menjaga pangkalan tersebut.
Sementara itu, ibu-ibu yang berada di pangkalan tersebut terlihat dengan semangat mengucapkan terima kasih kepada Kepala Negara yang telah kembali memudahkan penjualan gas tersebut.
"Terima kasih Pak Prabowo, terima kasih Pak Presiden, makasih banyak," ucap ibu-ibu secara bersama di pangkalan itu.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan status pengecer menjadi subpangkalan dalam penjualan liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram.
"Dan juga mendukung langkah Presiden Prabowo menaikkan kelas pengecer menjadi subpangkalan, ini menunjukkan keberpihakan pemerintah baik kepada masyarakat yang membutuhkan LPG 3 kg," kata Andre dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dia juga menilai instruksi Prabowo yang bertujuan menekan harga gas LPG 3 kg itu sebagai bentuk keberpihakan terhadap rakyat dan mendengarkan aspirasi publik.
"Masyarakat bisa mendapatkan harga dengan murah termasuk kepada UMKM pedagang kecil yang menjual LPG 3 kg, ini menunjukkan keberpihakan yang jelas oleh Presiden Prabowo, dan Presiden Prabowo mendengarkan masukan dari masyarakat," ucapnya.
Untuk itu, dia mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo yang mengaktifkan kembali kebijakan pengecer yang saat ini berganti nama menjadi subpangkalan, dapat berjualan LPG 3 kilogram sebagai langkah tepat dalam menyelesaikan polemik gas di masyarakat yang terjadi beberapa hari terakhir.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025