BPS Jabar prediksi efisiensi akan berdampak pada sektor hotel-restoran
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memprediksi efisiensi anggaran di Jawa Barat untuk 2025 yang tengah dikaji, akan ...
Bandung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memprediksi efisiensi anggaran di Jawa Barat untuk 2025 yang tengah dikaji, akan memberikan dampak pada sektor perhotelan dan restoran ke depannya yang juga berpengaruh pada perkembangan ekonomi Jabar.
Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus mengungkapkan bahwa dari hasil kajiannya selama ini, sebagian besar pendapatan hotel tiap pekan (weekdays) sekitar 60 persennya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Pasti akan memberikan efek karena dari penghitungan kita, dampak dari penghematan itu khususnya tidak hanya pada perjalanan dinas, tapi juga terhadap kegiatan-kegiatan seperti seminar, FGD dan sebagainya, tentu akan mempengaruhi sektor perhotelan," ucap Darwis di Gedung BPS Jabar, Bandung, Rabu.
Menurut Darwis, meski akan memberikan efek, pihaknya masih akan melihat jalannya kebijakan ini ke depannya.
"Kami masih melihat kebijakan ini. Tentu akan ada shifting ya," ujarnya.
BPS Jabar sendiri mencatat bahwa perekonomian Jawa Barat pada 2024 tumbuh di angka 4,95 persen, yang menunjukkan perlambatan dibandingkan capaian 2023 di angka 5,00 persen.
Capaian itu juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jabar masih kalah jika dibandingkan dengan capaian nasional yang tembus di 5,03 persen. Jika didalami, capaian pertumbuhan ekonomi itu juga tidak mencapai target yang dicanangkan Pemprov Jabar.
Dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024, Pemprov Jabar menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,67 persen.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025