Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Halaman 161 Kurikulum Merdeka

Inilah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 halaman 161 Kurikulum Merdeka: Lembar Aktivitas 12.

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Halaman 161 Kurikulum Merdeka

TRIBUNNEWS.COM – Simak dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) halaman 161.

Materi membahas tentang materi soal Bab 3 pada Lembar Aktivitas 12.

Para siswa diminta untuk mengerjakan soal pada Lembar Aktivitas 12 tentang Alasan Benteng Fort Rotterdam didirikan dekat pantai.

Kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai referensi untuk belajar siswa di rumah.

Baca juga:

Kunci jawaban IPS Kelas 7 Halaman 161 Kurikulum Merdeka

Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang berada di dekat pantai.

Mengapa benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai?

Jawaban

Benteng ini terletak pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Didirikan di pinggir pantai dengan alasan untuk memudahkan pengawasan Benteng Fort Rotterdam didirikan di dekat pantai karena untuk memudahkan pengawasan terhadap kedatangan musuh dari arah pantai.

Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu dari 15 benteng pengawal yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo demi menghadang upaya invasi Belanda.

Pada awalnya, benteng ini disebut Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. Benteng tersebut dibangun dengan bahan dasar tanah liat.

Baca juga:

Lalu, pada 1634, di masa kepemimpinan Sultan Alauddin, konstruksi bangunan benteng ini diganti menjadi batu padas yang diambil dari Pegunungan Karst daerah Maros.

Setelah selesai dibangun, Benteng Ujung Pandang mengalami kerusakan total akibat serbuan VOC di bawah pimpinan Cornelis J. Speelman sekitar tahun 1655 hingga 1669.

Kemudian, di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, Benteng Ujung Pandang terpaksa harus diserahkan kepada Belanda.

Adapun penyerahan benteng ini merupakan salah satu hasil kesepakatan Perjanjian Bongaya yang terpaksa ditandatangani oleh Sultan Hasanuddin pada 18 November 1667, pasca-kalah dalam Perang Makassar.