Pemkab Sampang tekan angka kemiskinan melalui bantuan sosial

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, berupaya menekan angka kemiskinan penduduk di kabupaten itu melalui program bantuan sosial (bansos) yang dicanangkan secara terpadu antara pemerintah kabupaten, provinsi dan ...

Pemkab Sampang tekan angka kemiskinan melalui bantuan sosial

Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, berupaya menekan angka kemiskinan penduduk di kabupaten itu melalui program bantuan sosial (bansos) yang dicanangkan secara terpadu antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat.

"Melalui program ini, terbukti angka kemiskinan di Sampang bisa ditekan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Sudarmanto di Sampang, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan program bantuan sosial yang dicanangkan selama ini berupa program bantuan langsung tunai (BLT), bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Program bansos itu sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kontribusi besar dalam pencapaian penurunan angka kemiskinan.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, jumlah warga miskin di kabupaten itu hingga akhir 2024 sebanyak 214,32 ribu jiwa, berkurang 0,93 persen dibanding 2023 yang mencapai 221, 71 ribu jiwa.

"Jadi, ada penurunan sebanyak 7,36 ribu jiwa," katanya.

Selain karena program bantuan sosial, hal lain yang menyebabkan angka kemiskinan menurun juga karena program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan Pemkab Sampang.

Plt Kepala DPMD Sampang Sudarmanto menuturkan sepanjang 2024, Pemkab Sampang memang memiliki perhatian khusus dalam berupaya membantu masyarakat mengembangkan ekonomi.

Bentuknya, dengan cara memfasilitasi para pelaku usaha mikro dalam mengakses modal usaha ke pihak bank.

"Banyak pedagang dan pelaku UMKM yang dibantu dalam hal sertifikat tanah, sehingga sertifikat yang mereka miliki bisa dijadikan agunan untuk mengakses modal usaha," katanya.

Selain itu, Pemkab Sampang juga membantu memfasilitasi mendapatkan modal hibah usaha dari Pemprov Jatim, terutama para pelaku usaha dari kaum perempuan.

"Pada 2024, Pemprov Jatim memiliki program Jatim Puspa, yakni program bantuan modal usaha untuk perempuan di Jawa Timur. Pemkab Sampang membantu memfasilitasi agar mereka juga menjadi sasaran program tersebut," katanya.*