Lebih dari Tiga Dekade SDN 98 Jangga Aur Jambi Kekurangan Ruang Kelas

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pelajar mengikuti proses belajar di satu ruangan yang disekat tripleks di SDN 98 Jangga Aur, Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Selasa (4/2/2025). Sekolah yang berada di desa terisolir...

Lebih dari Tiga Dekade SDN 98 Jangga Aur Jambi Kekurangan Ruang Kelas

Pelajar kelas 2 (kiri) dan 3 (kanan) mengikuti kegiatan belajar mengajar di satu ruangan yang disekat tripleks di SDN 98 Jangga Aur, Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Selasa (4/2/2025). Sekolah yang berada di desa terisolir yang dihuni mayoritas warga Suku Batin Sembilan dari keturunan Singo Mulyo atau Datuk Lenggang Laut itu terpaksa menyekat dua ruangan dan satu perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar lima kelas sejak tahun 1998 karena keterbatasan ruangan. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Pelajar kelas 4 (kanan) dan 5 (kiri) mengikuti kegiatan belajar mengajar di satu ruangan yang disekat tripleks di SDN 98 Jangga Aur, Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Selasa (4/2/2025). Sekolah yang berada di desa terisolir yang dihuni mayoritas warga Suku Batin Sembilan dari keturunan Singo Mulyo atau Datuk Lenggang Laut itu terpaksa menyekat dua ruangan dan satu perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar lima kelas sejak tahun 1998 karena keterbatasan ruangan. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Guru kelas 4 (kiri) dan 5 (kanan) mengajar di satu ruangan yang disekat tripleks di SDN 98 Jangga Aur, Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Selasa (4/2/2025). Sekolah yang berada di desa terisolir yang dihuni mayoritas warga Suku Batin Sembilan dari keturunan Singo Mulyo atau Datuk Lenggang Laut itu terpaksa menyekat dua ruangan dan satu perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar lima kelas sejak tahun 1998 karena keterbatasan ruangan. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pelajar mengikuti proses belajar di satu ruangan yang disekat tripleks di SDN 98 Jangga Aur, Batin XXIV, Batanghari, Jambi, Selasa (4/2/2025).

Sekolah yang berada di desa terisolir yang dihuni mayoritas warga Suku Batin Sembilan dari keturunan Singo Mulyo atau Datuk Lenggang Laut itu terpaksa menyekat dua ruangan dan satu perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar lima kelas sejak tahun 1998 karena keterbatasan ruangan.

 

 

 

 

 

 

sumber : Antara Foto