GoTo Gojek Bantah Kabar Kaji Merger dengan Grab
GoTo Gojek Tokopedia mengatakan rumor mengkaji merger dengan Grab sudah berhembus selama beberapa tahun terakhir. Namun ini merupakan spekulasi.
PT Tokopedia Tbk (GOTO) membantah soal rencana merger dengan . Grab Holdings Ltd. disebut tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GoTo dengan valuasi lebih dari US$ 7 miliar atau Rp 114,32 triliun (kurs Rp 16.331 per US$).
Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani menegaskan tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger.
Selain itu, ia menyebut rumor GoTo Gojek Tokopedia mengkaji merger dengan Grab sudah berhembus dalam beberapa tahun terakhir. Kabar ini berdasarkan spekulasi.
“Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan,” tulis Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (4/2).
Sebelumnya Bloomberg melaporkan GoTo Gojek Tokopedia dan Grab dikabarkan mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan kesepakatan tahun ini. Hal ini guna mengakhiri kerugian yang berlangsung bertahun-tahun.
Diskusi semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir. "Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/2).
Sumber mengatakan Grab dan GoTo telah berdiskusi selama bertahun-tahun untuk merger. "Keduanya menargetkan untuk mencapai kesepakatan yang akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah dengan lebih dari 650 juta konsumen," demikian dikutip.
Kabar Grab dan GoTo Gojek Tokopedia mengkaji merger pernah perhembus pada awal 2024 dan 2020. Pada Februari 2024, Bloomberg melaporkan Grab dan GoTo Gojek Tokopedia memulai kembali pembicaraan untuk melakukan merger.
Langkah itu dinilai sebagai kombinasi potensial yang bertujuan mengatasi kerugian kedua perusahaan selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat.
“Kedua perusahaan, yang juga merupakan pemimpin layanan pesan-antar makanan di wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang, sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario,” kata beberapa sumber Bloomberg, pada Februari 2024.
Salah satu sumber menyatakan , salah satu opsi potensial dari merger yakni Grab yang berbasis di Singapura mengakuisisi GoTo Gojek Tokopedia dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Jika kesepakatan merger itu terwujud, valuasi kedua perusahaan ini ditaksir akan mencapai US$ 20 miliar, atau setara Rp 312 triliun dengan mengacu rata-rata kurs Rp 15.630 per dolar AS.
Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer alias CEO pada 2023.
Melalui merger, Grab akan berfokus di Singapura dan beberapa pasar lainnya. Sementara itu, GoTo tetap mempertahankan pasar di Tanah Air.
Para pemegang saham disebut telah mendukung dan mendorong kesepakatan mengenai aksi korporasi tersebut.