DPRD Surabaya dorong percepatan pembangunan Jalan Wiyung
DPRD Kota Surabaya mendorong percepatan penyelesaian pelebaran Jalan Wiyung guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto saat dikonfirmasi di ...
Surabaya (ANTARA) - DPRD Kota Surabaya mendorong percepatan penyelesaian pelebaran Jalan Wiyung guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Selasa, mengatakan jalan sepanjang 500 meter itu harus segera dibuka karena manfaatnya sangat besar bagi warga.
"Pelebaran jalan ini sudah rampung, jadi seharusnya bisa segera dioperasikan. Jika masih ada evaluasi rekayasa lalu lintas, bisa dilakukan uji coba terbatas pada jam-jam sibuk, sambil menyesuaikan pola lalu lintas," katanya.
Selain mendesak percepatan pembukaan dirinya juga menyoroti keterlambatan proyek yang telah melewati batas waktu serta beberapa pekerjaan yang masih dinilai belum sempurna.
"Komisi C sudah mengagendakan evaluasi proyek-proyek infrastruktur di Surabaya agar segera ditindaklanjuti. Pada 2025, kami akan terus memantau hasil evaluasi 2024 karena masih ada kendala dari kontraktor, konsultan, maupun dinas terkait," ucapnya.
Meski demikian, Achmad Nurdjayanto mengapresiasi tujuan utama proyek ini dalam mengurai kemacetan di Wiyung. Ia juga mendorong pengembang dan pelaku usaha di sekitar proyek untuk ikut mendukung, mengingat pelebaran jalan ini akan meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
"Pemerintah Kota sudah memberikan kemudahan akses. Nilai jual perumahan, ruko, dan perkantoran di sini pasti meningkat karena akses jalan yang lebih lancar dan bebas banjir," katanya.
Terkait percepatan proyek, ia menyebut bahwa pinjaman utang yang direncanakan pemkot untuk proyek Jalur Lingkar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Dalam (JLD) bisa menjadi opsi untuk mempercepat pelebaran Jalan Wiyung.
"Informasi yang kami terima, utang ini untuk percepatan JLLB dan JLD. Tapi jalan ini juga perlu dipercepat agar koneksi dengan JLLB lebih optimal," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DADABM) Surabaya, Adi Gunita, memastikan bahwa pengerjaan jalan telah rampung dan evaluasi telah dilakukan. Salah satu kekurangan dalam evaluasi awal adalah minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), namun kini telah diperbaiki. Kajian lalu lintas juga telah disiapkan bersama Dinas Perhubungan.
"Tinggal peninjauan akhir saja. Kami akan agendakan dengan instansi terkait. Untuk kepastian pembukaan jalan, masih menunggu koordinasi lebih lanjut," katanya.
Ia mengatakan bahwa tahun ini Pemkot Surabaya juga akan melanjutkan pelebaran jalan sepanjang 500 meter dari titik yang ada.
"Anggaran untuk pembangunan tambahan ini mencapai Rp25 miliar. Penyelesaiannya akan bergantung pada ketersediaan anggaran ke depan," ucapnya.