Untuk keamanan warga, alat pemantau aktivitas Gunung Semeru ditambah
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru ditambah untuk keamanan warga, terutama di sepanjang jalur aliran lahar ...
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru ditambah untuk keamanan warga, terutama di sepanjang jalur aliran lahar dingin."Penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana karena kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin," katanya di Lumajang, Senin.Menurutnya, penambahan alat pemantau memang sangat diperlukan, terutama di beberapa titik wilayah bawah atau sepanjang aliran lahar dingin Gunung Semeru."Wilayah-wilayah itu mulai dari Kecamatan Candipuro hingga Pasirian harus dilengkapi dengan sistem EWS agar bisa segera memberikan peringatan kepada masyarakat jika terjadi bahaya sewaktu-waktu," tuturnya.Ia menjelaskan BPBD Lumajang telah memasang alat EWS di beberapa titik strategis. Di wilayah Lumajang, alat pemantau sudah terpasang di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, serta di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.Di luar Kabupaten Lumajang, pemasangan alat EWS juga dilakukan di Desa Tamansatriyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, dan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo."Kelayakan dan fungsionalitas alat EWS yang terpasang di wilayah tersebut tidak ada masalah. Alat pemantau itu telah berjalan dengan baik dan berfungsi optimal, membantu para relawan dalam memberikan informasi terkini mengenai potensi bahaya yang mungkin timbul dari aktivitas Gunung Semeru," katanya.Patria mengatakan saat ini ada rencana untuk menambah jumlah alat pemantau tersebut dengan bantuan dari pemerintah pusat yang bekerja sama dengan Pemerintah Swiss."Proses pengadaan alat tambahan itu masih dalam tahap kajian dan jenis alat EWS yang akan digunakan sedang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya.Dengan penambahan alat pemantau itu diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan dan keamanan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana Gunung Semeru."Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berupaya memberikan perlindungan maksimal kepada warga melalui berbagai upaya mitigasi bencana yang efektif dan tepat sasaran," katanya.Ia berharap pemasangan alat EWS yang lebih luas di kawasan aliran lahar Gunung Semeru dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi bencana."Penambahan alat itu diharapkan akan mengurangi potensi risiko dan mempercepat pemberian informasi kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi bencana alam yang tak terduga," tuturnya.