Jangan sampai tertukar, ini perbedaan cincin tunangan dan cincin nikah
Dalam persiapan pernikahan, terdapat dua jenis cincin yang dijadikan sebagai tanda ikatan cinta dan keseriusan dalam ...
Jakarta (ANTARA) - Dalam persiapan pernikahan, terdapat dua jenis cincin yang dijadikan sebagai tanda ikatan cinta dan keseriusan dalam hubungan, yakni cincin tunangan dan cincin nikah.
Meski keduanya sama-sama melambangkan suatu komitmen hubungan, banyak orang yang masih mengira cincin tunangan dan cincin nikah itu sama saja, padahal keduanya memiliki makna, fungsi, desain, dan cara pemakaian yang berbeda.
Cincin tunangan biasanya diberikan saat lamaran sebagai tanda bahwa pasangan telah sepakat untuk menikah pada waktu yang direncanakan. Sementara, cincin nikah dipakai setelah pernikahan sebagai simbol ikatan sah antara suami dan istri.
Perbedaan lainnya juga terlihat dari desain dan bentuk, di mana cincin tunangan sering kali lebih mewah, sementara cincin nikah cenderung lebih sederhana.
Baca juga:
Selain perbedaan itu, apa saja perbedaan lainnya antara cincin tunangan dan cincin nikah? Berikut penjelasannya agar tidak salah pilih saat membeli cincin untuk momen spesial Anda bersama pasangan.
1. Memiliki arti dan makna yang berbeda
Bukan hanya sekedar sebagai perhiasan, kedua cincin ini memiliki arti dan makna yang berbeda.
Cincin tunangan adalah simbol janji untuk menikah. Biasanya, cincin ini diberikan saat seorang pria melamar pasangannya. Pemberian cincin tunangan menunjukkan bahwa kedua pasangan telah setuju berkomitmen untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Sedangkan, cincin nikah memiliki makna yang lebih dalam. Cincin ini dikenakan setelah akad nikah sebagai tanda bahwa pasangan telah resmi menikah. Cincin nikah melambangkan ikatan yang sah telah menjadi suami dan istri.
Baca juga:
2. Desain dan bentuk cincin
Cincin tunangan dan cincin nikah memiliki desain dan bentuk juga berbeda. Cincin tunangan biasanya memiliki desain lebih mewah dan menarik perhatian. Umumnya, cincin tunangan memiliki satu batu permata besar, seperti berlian. Desain ini melambangkan keseriusan dalam sebuah lamaran.
Sebaliknya, desain cincin nikah terlihat sederhana. Cincin ini biasanya berbentuk polos dan minimalis karena cincin nikah akan dipakai setiap hari, sehingga harus nyaman dan tidak terlalu mencolok.
3. Waktu pemakaian cincin
Cincin tunangan biasanya hanya dipakai sejak lamaran hingga hari pernikahan. Setelah menikah, ada beberapa orang memilih untuk tetap memakainya atau menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
Sedangkan cincin nikah akan dikenakan seumur hidup setelah akad nikah. Pasangan suami istri biasanya tidak melepas cincin ini sebagai simbol kesetiaan dan komitmen pernikahan mereka.
4. Pemakai cincin
Tiap kedua cincin ini, pemakainya juga berbeda. Secara umum, cincin tunangan hanya diberikan dan dipakai pada jari manis tangan kiri pasangan perempuan, meskipun kini ada juga pasangan yang memilih untuk bertukar cincin tunangan.
Sementara itu, cincin nikah dikenakan oleh kedua pasangan pada jari manis tangan kanan, baik suami maupun istri.
Baca juga:
5. Harga cincin
Karena memiliki desain dan berat yang berbeda, kedua cincin ini biasanya juga memiliki harga yang berbeda.
Cincin tunangan biasanya lebih mahal karena desain cincin lebih mewah dan terdapat batu berlian atau batu permata lainnya. Logam yang digunakan pun bisa dari emas putih, emas kuning, hingga platinum.
Sementara itu, cincin nikah biasanya lebih simpel dan harganya lebih terjangkau. Umumnya, cincin ini terbuat dari emas, platinum atau perak dengan desain yang tidak terlalu mencolok.
Namun, pemilihan harga cincin dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan yang diinginkan oleh kedua pasangan.
Dalam kewajiban memiliki kedua cincin ini dapat disesuaikan kembali dengan tradisi dan kesepakatan antar pasangan.
Untuk cincin tunangan dapat bersifat opsional atau tidak wajib karena beberapa pasangan ada yang melakukan proses tunangan tanpa cincin, sehingga hanya pertemuan keluarga dan kesepakatan pada kedua pasangan dalam perencanaan pernikahan.
Akan tetapi, cincin nikah menjadi wajib dimiliki oleh tiap pasangan karena sebagai simbol sah melakukan prosesi pernikahan dan tanda telah bersuami atau beristri.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025