YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah krisis lingkungan yang semakin mendesak, SMPK PENABUR Jakarta menggelar ajang Young Entrepreneur Spirit Generation (YES Gen) Competition 2025 untuk mendorong generasi muda dalam menciptakan solusi...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah krisis lingkungan yang semakin mendesak, SMPK PENABUR Jakarta menggelar ajang Young Entrepreneur Spirit Generation (YES Gen) Competition 2025 untuk mendorong dalam menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan. Dengan tema Tanganku Hijaukan Bumiku, kompetisi ini melibatkan siswa kelas 5-6 SD dari berbagai sekolah guna menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas di Indonesia menurut BMKG, dengan fenomena El Niño yang memperburuk dampak pemanasan global. Kompetisi ini hadir sebagai bentuk nyata upaya edukasi dan aksi nyata dari generasi muda dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.
“Jika tidak ada langkah mitigasi yang tepat, kelestarian ekosistem bisa terancam. Karena itu, YES Gen mengajak anak-anak muda mengekspresikan ide-ide kreatif dan solusi praktis dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan,” ujar Ferry Marwanti, Kepala Jenjang SMPK Penabur Jakarta.
Babak penyisihan pada 19 Oktober 2024 diikuti oleh 42 tim dari berbagai sekolah dasar, dengan 12 tim terbaik melaju ke final.
Salah satu finalis, Amsal Matthias Benedick dan Joanna Yonita Sahuleka dari SDK 9 PENABUR, mengusung proyek ecobrick untuk mendaur ulang plastik agar lebih bermanfaat.
“Kami ingin membantu mengurangi sampah plastik dan menjadikan lingkungan lebih bersih,” kata Amsal.
Babak final dan pengumuman pemenang digelar pada Sabtu, 1 Februari 2025, di SMPK PENABUR Bintaro Jaya, disertai diskusi bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga disiarkan langsung melalui YouTube.
Kelompok dari SDK PENABUR Depok meraih juara pertama dengan proyek Modifikasi Grease Trap dan Filter Air, memanfaatkan jeriken bekas untuk menyaring air kotor menjadi bersih.
“Kami ingin proyek ini bisa benar-benar membantu menjaga lingkungan,” ujar Raizel, Gilbert, Alethea, dan Quincy.
Juara dua diraih SDK Tirtamarta - BPK PENABUR Cinere, sementara juara tiga diraih oleh John Paul’s School Bekasi.
Ferry Marwanti menekankan kompetisi ini sejalan dengan profil lulusan BPK PENABUR yang berorientasi pada konsep BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God).
“Be Tough, tekun dan mandiri mengembangkan bakat serta potensi untuk menghasilkan karya terbaik dengan memanfaatkan barang tidak berguna menjadi produk bermanfaat. Excel Worldwide, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mau belajar dengan baik dari berbagai sumber hingga menghasilkan karya berguna bagi orang lain dengan tujuan melestarikan lingkungan. Share with Society, peserta didik mampu bekerja sama mencari solusi terkait isu lingkungan hidup. Trust in God, peserta didik bersyukur atas ciptaan Tuhan dengan menjaga, melestarikan, dan mengembangkan.” kata Ferry.
Program entrepreneurship di 17 SMPK PENABUR Jakarta juga mendukung berbagai bidang lain, seperti sociopreneur, foodpreneur, technopreneur, dan artpreneur, yang disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing sekolah.
“Entrepreneurship merupakan program yang bertujuan melatih peserta didik mengembangkan bakat dan potensinya masing-masing, sehingga dapat menghasilkan karya inovatif serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ferry.
sumber : Web