Rahasia di Balik Nama Bulan Syaban yang tak Banyak Diketahui
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam, dan merupakan salah satu bulan yang paling penting dalam tahun Hijriyah bagi umat Islam. Bulan ini diimpit dua bulan yang istimewa...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam, dan merupakan salah satu bulan yang paling penting dalam tahun Hijriyah bagi umat Islam.
Bulan ini diimpit dua bulan yang istimewa yaitu sebelumnya adalah Rajab dan sesudah adalah Ramadhan yang penuh berkah.
Bulan ini iselingi dengan malam pertengahan Syaban, di mana Allah SWT memanifestasikan diri-Nya kepada makhluk-Nya dengan pengampunan dan kasih sayang-Nya yang universal, mengampuni orang-orang yang memaafkan, memiliki belas kasihan terhadap mereka yang meminta, menjawab doa-doa para pemohon, membebaskan orang-orang yang tertindas, dan membebaskan suatu kelompok dari api neraka.
Selain itu juga, menulis mata pencaharian dan pekerjaan, sehingga bulan yang agung ini merupakan bulan persiapan untuk tuan dari semua bulan, Ramadhan, dengan mengingat, membaca Alqura dan berdoa serta bershalawat kepada Rasulullah.
Lantas mengapa dinamakan Syaban? Alasan mengapa bulan ini dinamakan Syaban adalah rahasia yang tidak diketahui oleh banyak orang
Bulan Syaban adalah bulan untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan mengingat dan membaca Alquran. Syaban dikenal dengan nama ini sekitar tahun 412 Masehi pada masa pemerintahan Kilab bin Murrah, kakek kelima Nabi Muhammad SAW.
Penamaan bulan ini, seperti bulan-bulan Arab lainnya, sudah ada sejak zaman Jahiliyah, dan dinamakan demikian karena orang-orang Arab biasa bercabang di bulan ini ke berbagai penjuru bumi.
Artinya mereka menyebar ke berbagai wilayah untuk mencari air, dan dikatakan juga bahwa mereka biasa bercabang di bulan ini berpencar dalam berbagai penyerangan setelah mereka menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas tersebut selama Rajab.
Dinamakan Syaban pula karena bulan ini muncul di antara Rajab dan Ramadan. Bentuk jamak Syaban dalam bahasa Arab adalah memakai kata Syabanat dan Syaabin.
Seperti bulan-bulan lunar lainnya yang diberi nama pada zaman Jahiliyah, orang-orang Arab biasa memberi nama bulan berdasarkan beberapa peristiwa atau hal-hal yang terjadi di dalamnya, dan Syaban. Ini adalah istilah yang menunjukkan percabangan dan perpecahan, dan ahli bahasa Abu Abbas Ahmad bin Yahya Thalab mengatakan:
إنما سمي شعبانُ شعبانَ، لأنه شعب أي ظهر بين شهري رجب ورمضان
"Bulan Syaban dinamakan Syaban karena muncul di antara bulan Rajab dan Ramadhan."
Nabi SAW banyak berpuasa di bulan Syaban. Syaban adalah bulan karunia Allah SWT yang diberikan kepada umat Muhammad SAW, yaitu bulan yang dilalaikan oleh manusia di antara bulan Rajab dan Ramadhan, bulan yang di dalamnya amal-amal diserahkan kepada Rabb semesta alam, bulan yang di dalamnya kasih sayang Allah ditampakkan kepada para hamba.
Allah SWT memberikan kepada mereka dari perbendaharaan kebaikan dan memberikan kepada mereka nikmat-nikmat-Nya.
Loading...