Dua desa di Bima terisolir dampak banjir bandang
Dua desa di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terisolir karena banjir bandang, ...
Bima, NTB (ANTARA) - Dua desa di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terisolir karena banjir bandang, Minggu."Kedua desa itu yakni Desa Woro dan Nanga Wera, banjir ini mengakibatkan akses kedua desa ini tertutup," ungkap Kepala Bidang Peralatan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda saat dikonfirmasi ANTARA, Minggu malam.Dikatakannya, akibat banjir ini dilaporkan 9 orang menghilang (6 asal Desa Nanga Wera dan 3 orang asal Desa Wora)."Ke-9 orang ini, di antaranya satu orang lansia, dua orang ibu muda beserta tiga anaknya dan seorang ibu-ibu," papar Huda.Selain itu, listrik dan jaringan internet terputus, kemudian ada empat rumah dan tiga kios ikut hanyut."Informasi-nya ada juga puluhan hand tracktor yang ikut terbawa banjir ini. Belum terhitung puluhan hektare lahan persawahan beserta tanaman padi yang baru ditanam beberapa hari lalu," ujarnya."Arus banjir ini juga telah menghanyutkan satu buah bengkel," sambung Huda.Lebih lanjut ia menuturkan, hujan deras hingga saat ini masih terjadi, di khawatir kan banjir tersebut semakin meluas."Ini terjadi bukan hanya di Kecamatan Wera, tetapi juga terjadi di Kecamatan Ambalawi yang merupakan tetangga dekatnya. Kami takutkan akan terjadi banjir susulan dan akan semakin meluas," terangnya.Sebelumnya, beredar video vide di medsos Facebook dan WhatsApp banjir bandang yang besar terjadi di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.Banjir deras itu kemudian meluap ke jembatan utama desa tersebut, dan memuat puing-puing kayu dan bangunan.Tampak juga, satu bangunan berbentuk rumah kayu dan bengkel terhanyut dibawa arus yang sangat deras tersebut. Sisi lain, terdengar suara teriakan dan percakapan warga setempat yang mengatakan adanya beberapa orang dan rumah yang terbawa oleh bencana banjir tersebut.
Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025