Konser 'Bingah' Yura Yunita Sukses Hangatkan Hati Ribuan Penonton

Yura Yunita menggelar konser bertajuk Bingah di Istora Senayan yang dihadiri lebih dari 6.500 penonton.

Konser 'Bingah' Yura Yunita Sukses Hangatkan Hati Ribuan Penonton

Yura Yunita sukses menggelar konser Bingah di Istora Senayan, menghadirkan pertunjukan megah yang memukau lebih dari 6.500 penonton. Dengan durasi 2,5 jam, konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, tetapi juga pengalaman emosional yang menggugah hati.

Kantara Creative berperan sebagai promotor dan sutradara kreatif bersama Yura dan Donne Maula dalam merancang konser yang penuh makna.

“Ide-ide liar Yura dan Donne sangat sejalan dengan komitmen kami dalam menginterpretasikan musik menjadi pengalaman tak terlupakan,” ujar Roan Y. Anprira, Creative Director Kantara Creative dalam pernyataan tertulis pada Senin (3/2/2025).

Konser ini menggabungkan elemen budaya tradisional Indonesia dengan modernitas, terasa sejak gerbang utama hingga ke dalam pertunjukan. Dibagi menjadi empat babak, Bingah menghadirkan alur yang menyentuh berbagai spektrum emosi.

Konser dibuka dengan Bubuka, menghadirkan momen spektakuler ketika Yura melayang melintasi arena sebelum membawakan Tenang dan Harus Bahagia. Dengan dukungan aransemen musik dari Iwan Popo, suasana konser terus berubah, mengaduk emosi penonton sepanjang pertunjukan.

Di babak Salih Asah, Yura menampilkan sembilan lagu yang merepresentasikan perjalanan pencarian cinta. Sal Priadi bergabung dalam Pekat, sementara momen romantis terjadi ketika Yura dan Donne menyanyikan Bercinta Lewat Kata, lagu yang mereka ciptakan bersama.

Memasuki Silih Asih, konser menghadirkan suasana lebih intim dan penuh kehangatan. Kejutan emosional datang saat Ruth Sahanaya menyanyikan Keliru sebagai hadiah spesial untuk ibunda Yura, yang merupakan penggemarnya. Gempi juga tampil bersama Yura, menciptakan momen yang mencuri perhatian.

Babak ini ditutup dengan lagu Bandung, diiringi pertunjukan budaya dari Jaipong, Sisingaan, hingga Buta Kararas, merayakan akar budaya Yura sebagai musisi asal Bandung.

Babak terakhir, Silih Asuh, menjadi momen istimewa ketika Yura memperkenalkan lagu barunya, Tanda. Lagu Tutur Batin juga dibawakan bersama enam musisi perempuan, seperti Salma Salsabil, Feby Putri, dan Idgitaf, menegaskan bahwa lagu ini telah menjadi milik banyak orang yang merasakan maknanya.

“Teh Yura sangat inspiratif. Aku merasakan pesan kesetaraan yang ia suarakan dan itu memberikanku motivasi untuk berkarya,” ujar Feby Putri.

Sementara Idgitaf menambahkan, “Teh Yura pionir dalam menyuarakan peran unggul perempuan di dunia musik. Karyanya selalu hadir dengan niat yang tulus dan sampai ke hati.”

Selain itu, Yura berbagi panggung dengan teman-teman disabilitas dalam lagu Merakit, memberikan pesan kuat tentang inklusivitas. Konser ditutup dengan Dunia Tipu-Tipu, membiarkan para penonton larut dalam perasaan yang penuh.

“Konser ini bukan hanya tentang aku, tapi tentang kita semua,” ujar Yura dalam konser tersebut.

Dengan kombinasi aransemen musik yang kuat, teknologi panggung yang canggih, serta pesan yang dalam, Bingah menjadi konser kelas dunia yang meninggalkan kesan mendalam di industri musik Indonesia.