Realisasi Lifting Migas 2024 Tak Capai Target APBN

Realisasi lifting migas di Indonesia pada 2024 mencapai 1, 6 juta boepd, di bawah target yang dipatok yaitu 1, 66 juta boepd.

Realisasi Lifting Migas 2024 Tak Capai Target APBN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan realisasi produksi minyak dan gas terangkut (lifting) pada 2024 mencapai 1,6 juta barel setara minyak per hari (boepd). Capaian ini berada di bawah target lifting yang dipatok sebanyak 1,66 juta boepd.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan,  pada November dan Desember 2024 melampaui target. “Target di November 1,66 juta boepd, realisasi 1,74 juta boepd. Di Desember realisasinya 1,86 juta boepd,” katanya dalam paparan kinerja 2024 sektor ESDM di Jakarta, Senin (3/2)

Kementerian ESDM mencatat, secara rata-rata lifting minyak bumi selama 2024 tercatat sebanyak 579,7 ribu barel per hari (bph). Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, targetnya sebesar 635 bph. 

Hal ini menandakan realisasi lifting minyak baru mencapai 91,29% dari target yang ditetapkan. “Insya Allah, pada 2025 (target lifting minyak) bisa tercapai target,” ujarnya.

Sama seperti minyak bumi, kinerja rata-rata lifting gas bumi sepanjang 2024 juga tidak mencapai target. Kementerian ESDM mencatat, jumlah rata-rata lifting gas bumi sebanyak 1,02 juta boepd, sedikit di bawah angka target APBN mencapai 1,03 juta boepd.

Walaupun secara rata-rata tidak mencapai target, namun kinerja lifting gas bumi sudah melampaui patokan APBN sejak Oktober hingga Desember 2024. Pada APBN 2025, lifting minyak ditargetkan 605 ribu bph dan lifting gas mencapai 1,005 juta boepd.