Rangkuman BNPB Sepekan: Banjir Hingga Angin Puting Beliung
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi
![Rangkuman BNPB Sepekan: Banjir Hingga Angin Puting Beliung](https://statik.tempo.co/data/2024/10/28/id_1348748/1348748_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta -- Bencana alam diprediksi masih terus terjadi sepekan terakhir ini di banyak wilayah di Indonesia. Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana yang terjadi meliputi banjir, angin kencang, hingga angin puting beliung.
Berdasarkan uraian dan ringkasan data BNPB, gelombang tinggi yang menyebabkan banjir rob melanda dua desa di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 4 Februari 2025. Sebanyak 150 unit rumah terdampak dan 10 unit perahu nelayan rusak. Banjir rob saat ini dilaporkan mulai surut.
Masih di wilayah Kupang, hujan intensitas tinggi yang berlangsung lama menyebabkan banjir di delapan kecamatan pada Jumat, 31 Januari 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang melaporkan tiga orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka, dan memaksa 69 jiwa mengungsi. "Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Kupang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya yang diterima Tempo pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Selain di Kupang, banjir juga melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Kamis, 6 Februari 2025. Banjir merendam lima kecamatan dan berdampak pada 143 unit rumah, dua unit fasilitas pendidikan, 76 hektare lahan persawahan, jebolnya satu tanggul dan merendam akses jalan desa sepanjang kurang lebih 2,6 kilometer.
Pada hari yang sama, banjir juga merendam enam kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. BPBD Kabupaten Kudus mencatat sebanyak 16.185 unit rumah, lahan persawahan, dan akses jalan umum terdampak kejadian ini. Kedua banjir tersebut dilaporkan mulai surut pada Jumat, 7 Februari 2025.
Bencana lain seperti angin kencang dan puting beliung juga terjadi di beberapa wilayah. BNPB melaporkan, angin kencang terjadi Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Jumat 7, Februari 2025. Kejadian tersebut melanda tiga kecamatan dan menyebabkan kerusakan ringan pada 44 unit rumah, dua unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas ibadah, dan pasar.
Masih di hari yang sama di Sulawesi Selatan, angin puting beliung melanda dua kecamatan di Kabupaten Luwu. Dicatat oleh BPBD Kabupaten Luwu, setidaknya 50 unit rumah terdampak, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat bencana angin puting beliung.
Angin puting beliung juga terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis 6, Februari 2025. BPBD Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 29 unit rumah rusak ringan, lima unit rumah rusak sedang, dua unit rumah rusak berat, dan satu unit fasilitas ibadah terdampak akibat musibah ini. "BPBD Kabupaten Cianjur melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan asesmen terkait kerugian dan kerusakan," ujar Abdul Muhari.
Dalam kesempatan terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca tanggal 8 hingga 9 Februari 2025. Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Jambi.
Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang antara lain
Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kep. Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa
Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tenggara.
"BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk
siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana
hidrometeorologi," ujar Abdul Muhari.