Megawati Sambangi Paus Fransiskus di Vatikan
Megawati menjadi panelis keempat seusai Paus Fransiskus membuka forum World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, Senin, 2 Februari 2025.
![Megawati Sambangi Paus Fransiskus di Vatikan](https://statik.tempo.co/data/2025/02/08/id_1375772/1375772_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bertemu Pemimpin umat Katolik Dunia Paus Fransiskus di Santa Marta, Vatikan pada Jumat, 7 Februari 2025. Pertemuan ini untuk mempererat hubungan antara Vatikan dengan keluarga Megawati yang merupakan anak dari Presiden Pertama Indonesia Soekarno.
Dalam keterangan yang dibagikan, Megawati didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, putera dari Megawati yaitu Mohamad Rizki Pratama, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah serta Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Megawati beserta rombongan disambut baik oleh Paus Fransiskus di kediamannya, Vatikan.
Sebelumnya, Megawati dan Paus bertemu di forum World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, pada Senin, 2 Februari 2025. Saat itu, Megawati menjadi panelis keempat seusai Paus membuka forum tersebut.
Dalam kesempatan berbeda, Puan Maharani juga bertemu Ketua Parlemen Italia Lorenzo Fontana di Gedung Parlemen Italia, Pallazo Montecitorio, Roma, pada Kamis, 6 Februari 2025. Pertemuan itu dalam acara World Leaders Summit yang turut diresmikan oleh Paus Fransiskus.
Keduanya menyepakati akan mendorong peningkatan hubungan diplomatik kedua negara. "Mbak Puan dan Lorenzo sepakat agar hubungan diplomatik kedua negara yang sudah baik selama ini agar terus ditingkatkan," kata Ahmad Basarah seusai mendampingi Puan Maharani dalam pertemuan tersebut.
Olly Dondokambey juga turut mendampingi Puan. Menurut Ahmad Basarah, Lorenzo menyambut hangat kedatangan Puan di kantornya. Lorenzo, yang menjabat pimpinan parlemen Italia sejak 2022 itu mengucapkan selamat dan terima kasih atas kehadiran Puan di acara tersebut.
Basarah menambahkan, kedua pimpinan parlemen tersebut telah sering bertemu di forum-forum internasional. Karena itu, kerja sama ekonomi kedua negara dipandang perlu ditingkatkan termasuk kerja sama kebudayaan, industri, dan pertanian. Puan Maharani, kata Basarah, juga menjelaskan bahwa Duta Besar Indonesia yang baru akan segera bertugas dan diharapkan dapat bekerja sama dengan Pemerintah Italia.
“Mereka juga bersepakat, situasi dunia yang sedang kompleks dengan berbagai permasalahan global harus direspons dengan menjalin kerja sama antarbangsa dan pemerintah termasuk antarparlemen,” kata Basarah.
Dia juga menjelaskan Indonesia sudah memiliki kerja sama parlemen dengan 102 negara. Dari kerja sama ini, ia berharap anggota parlemen bisa saling berkunjung. "Tadi dalam dialog, Ketua DPR mengundang Ketua Parlemen Italia untuk berkunjung ke Indonesia," tutur Basarah.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.