'Kami Adalah The Day After', Al-Qassam Kirim Pesan Menentang Israel Saat Pembebasan Sandera
Spanduk Al Qassam itu merupakan respons langsung terhadap tuntutan Israel agar Hamas melepaskan kendali atas Gaza.
!['Kami Adalah The Day After', Al-Qassam Kirim Pesan Menentang Israel Saat Pembebasan Sandera](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Brigade-Al-Qassam-mengibarkan-spanduk-penolakan-ultimatum-Israel.jpg)
"Kami Adalah The Day After', Al-Qassam Kirim Pesan Menentang Saat Pembebasan Sandera
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina , mengibarkan spanduk besar di lokasi pertukaran tahanan kelima di Gaza pada Sabtu (8/2/2025), dengan tulisan: “Kami adalah banjir… Kami adalah hari berikutnya.”
Pesan tersebut, yang ditulis dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris, secara luas dinilai sebagai respons langsung terhadap tuntutan Israel agar Hamas melepaskan kendali atas Gaza.
Baca juga:
Israel belakangan memang sibuk membahas 'The Day After' seputar siapa yang akan mengelola Gaza pasca-perang.
Israel menyatakan, tidak mau Hamas berkuasa di wilayah kantung Palestina tersebut namun gagal melenyapkan gerakan tersebut dalam bombardemen buta selama 15 bulan agresi militer darat.
Baca juga:
Spanduk tersebut menampilkan bendera Palestina di samping gambar kepalan tangan yang terangkat, melambangkan pembangkangan.
Frasa "Kami adalah hari berikutnya" (We Are The Day After) muncul beberapa hari setelah laporan kalau Israel mengusulkan pengasingan pemimpin Hamas dari Gaza sebagai syarat untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata tahap dua.
Baca juga:
Presiden AS Donald Trump juga baru-baru ini merujuk pada usulan untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir, Yordania, atau negara lain.
Menurut situs berita Israel, Walla, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan kepada pejabat AS di Washington kalau setiap perjanjian di masa depan mengenai Gaza harus mencakup kepergian pimpinan senior Hamas.
Baca juga:
Sementara itu, Otoritas Penyiaran (KAN) melaporkan kalau sejumlah beberapa pejabat memang bersedia menerima keberlanjutan eksistensi politik , namun mereka menentang kehadirannya di Gaza.
Mereka juga membandingkan rencana deportasi para pemimpin itu dengan pengasingan pemimpin gerakan PLO ke Tunisia pada tahun 1980-an.
Proses pertukaran tahanan dilanjutkan di Deir al-Balah, Gaza tengah, dengan peningkatan kehadiran para petempur Al-Qassam yang mengawasi penyerahan tersebut.
Baca juga:
Kerumunan warga Palestina berkumpul di lokasi tersebut untuk menyaksikan pemindahan tahanan ke Komite Palang Merah Internasional.
Dengan selesainya gelombang kelima, Al-Qassam telah membebaskan total 16 tawanan Israel sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
![PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic yang diambil pada Sabtu (8/2/2025), menunjukkan 3 sandera Israel yang dibebaskan pada hari yang sama, berdiri di atas panggung bersama pejuang Hamas.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andera-Israel-yang-dibebaskan-pada-hari-yang-sama-berd.jpg)