Seruan Masalah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, Ducati Kepepet Pilih Motor Lama di MotoGP 2025

Ducati dibuat bingung untuk menentukan motor yang ditunggangi Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 karena spek terbarunya kurang memuaskan.

Seruan Masalah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, Ducati Kepepet Pilih Motor Lama di MotoGP 2025

TRIBUNNEWS.COM - Riak kecil terjadi di garasi Lenovo Team menyoal kuda besi yang ditunggangi dan Francesco 'Pecco' Bagnaia untuk arungi musim

Pengembangan motor baru Desmosedici GP25 yang akan digunakan untuk tampaknya mengalami kebuntuan.

Setelah menjalani tiga hari tes MotoGP Sepang 2025, malah tidak yakin akan menggunakan mesin baru Desmosedici GP25 untuk kejuaraan .

Sejauh ini GP25 gagal menunjukkan potensi positif dibandingkan pendahulunya, Desmosedici GP24 yang meraih kesuksesan besar musim lalu.

(Kiri-Kanan) Posisi kedua pebalap Tim Ducati Lenovo asal Italia Enea Bastianini, peringkat pertama pebalap Tim Ducati Lenovo asal Italia Francesco Bagnaia, dan peringkat ketiga pebalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez berpose bersama seorang siswi di podium setelah lomba lari cepat MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sabtu (28 September 2024). (SONNY TUMBELAKA/STR/AFP)
MOTOGP MANDALIKA - (Kiri-Kanan) Posisi kedua pebalap Tim Ducati Lenovo asal Italia Enea Bastianini, peringkat pertama pebalap Tim Ducati Lenovo asal Italia Francesco Bagnaia, dan peringkat ketiga pebalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez berpose bersama seorang siswi di podium setelah lomba lari cepat MotoGP Grand Prix Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sabtu (28 September 2024). (Foto Arsip, September 2024) (SONNY TUMBELAKA/STR/AFP)

Dari beberapa komentarnya, baik dan sama-sama menilai mesin lama lebih baik dibandingkan yang baru.

"Jujur saja, ini tak dapat dipercaya. Untuk pertama kali dalam karierku, aku punya perasaan sama persis dengan rekanku," kata Bagnaia, dikutip dari laman GPOne.

Di sisi lain pun mengiyakan perkataan Bagnaia, bahkan memiliki pertanyaan-pertanyaan yang sama kepada para insinyur. 

"Paling sulit adalah karena GP24 dan GP25 sama-sama baru buatku. Jadi aku harus fokus dan presisi," ungkap Marquez

"Aerodinamika mengubah segalanya, titik pengereman, di tengah tikungan. Saat ini pendapatku sangat mirip dengan Pecco. Kami berdua punya feeling bagus dengan mesin baru, tapi juga punya pertanyaan sama," jelasnya.

Bagnaia dan Marquez juga sama-sama berhati-hati, karena motor akan dibekukan selama dua musim hingga 2026. Jadi hingga sekarang keduanya belum menentukan motor mana yang akan menjadi basis untuk .

Padahal pada musim-musim sebelumnya, biasanya Bagnaia sudah langsung menentukan motornya dan rekan setimnya dari Jack Miller maupun Enea Bastianini akan punya pendapat berbeda. 

Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkap bahwa pabrikannya lebih memilih langkah hati-hati untuk musim depan.

Baca juga:

Mereka baru akan memfinalisasi motor pada tes di Buriram beberapa hari mendatang, namun untuk sekarang versi 2024 adalah yang dipilih untuk dikembangkan lebih lagi.

"Menjadi konservatif jelas terbayarkan. Kami punya motor sangat kompetitif, jadi untuk sekarang arahnya adalah bertahan menggunakan mesin 2024 dengan update kecil," kata Manajer Corse , dikutip dari laman Motosan.

"Jadi untuk sekarang lebih baik menjadi konservatif. Potensinya sangat tinggi, kami yakin bahwa kami punya motor yang valid," jelasnya.

Ada sejumlah kekurangan yang membuat pembalap ragu memakai mesin baru yang karakternya agak berbeda dengan motor lama .

"Saat ini pilihan lebih ke arah GP24 dibanding GP25, tapi keputusan akhirnya di Thailand. Sekarang arahnya adalah lanjut dengan mesin GP24," lanjut Tardozzi.

"GP24 motor fantastis, bekerja dengan sangat baik. Mesin GP25 fantastis sih, power delivery-nya sangat bagus tapi masih kekurangan sesuatu. Ini bukan pilihan mudah," tegas sang bos mengakhiri.

(Tribunnews.com/Giri)