Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Pertamina Gelar Sekolah Energi Berdikari di Bojonegoro

SuaraBojonegoro.com – Sebagai upaya dalam menciptakan generasi sadar lingkungan yang siap menghadapi The post Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Pertamina Gelar Sekolah Energi Berdikari di Bojonegoro appeared first on SuaraBojonegoro.com.

Dukung Pengurangan Emisi Karbon, Pertamina Gelar Sekolah Energi Berdikari di Bojonegoro

SuaraBojonegoro.com – Sebagai upaya dalam menciptakan generasi sadar lingkungan yang siap menghadapi tantangan perubahan iklim, PT Pertamina (Persero) bersama unit usahanya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream meluncurkan Sekolah Energi Berdikari (SEB). SEB kali ini dilaksanakan di SMPN 1 Ngasem yang berada di sekitar wilayah operasi PEPC Zona 12 yakni Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin (03/02).

Manager Relations & CID PEPC Rahmat Drajat yang hadir pada kegiatan tersebut menjelaskan, SEB yang diinisiasi oleh Pertamina bertujuan untuk mengedukasi para siswa agar mereka memiliki pemahaman tentang energi bersih dan peduli terhadap lingkungan. Ini juga bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang telah dilaksanakan oleh Pertamina sebagai perusahaan berorientasi pada lingkungan berkelanjutan.

Ditambahkan Rahmat, pihaknya bersama Holding dan Subholding menilai kegiatan seperti ini penting karena isu lingkungan telah menjadi perhatian global untuk bersama-sama disikapi secara tepat. “Kegiatan ini bagian dari langkah kita untuk mengedukasi sekaligus mengimplementasikan energi baru terbarukan di lingkungan sekolah. Selain itu kita juga mendorong penghijauan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan,” terangnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem Endro Setyo Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan Pertamina selama ini. Pihaknya akan menjaga kepercayaan ini untuk mensukseskan setiap program yang ada. “Alhamdulillah melalui kegiatan ini kita bisa mengedukasi siswa-siswi. Sejalan dengan fokus kami untuk berperan dalam memperbaiki kualitas lingkungan, disekolah ini kami juga melakukan pendidikan bagaimana mengolah tanah dan menanam pohon. Dengan bantuan panel surya tenaga listrik, sekolah ini mengurangi jejak emisi karbon di sekolah. Anak-anak kami mendapat bimbingan ini sehingga bisa menghadapi tantangan ke depan dengan tetap memperhatikan lingkungan,” ungkapnya.

Dalam program SEB kali ini, Pertamina memberi dukungan untuk pengurangan emisi karbon dalam pemanfaatan energi baru terbarukan berupa solar panel berkapasitas 3,3 Kilowatt peak (KWp) dan baterai dengan kapasitas 5 kilowatt hour (kWh). Perangkat panel surya yang sudah terinstal di atap gedung sekolah ini akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan energi listrik di lingkungan sekolah termasuk untuk kebutuhan lab yang ada di sekolah. Hal ini juga dapat mendukung penurunan emisi 3,8 ton CO2e/ tahun dan dapat menghemat biaya listrik hingga Rp 6,8 juta per tahunnya.

Selain itu Pertamina menyimbangkan juga 60 bibit pohon produktif untuk mendukung program pemerintah dalam upaya penghijauan ditanam di hutan sekolah SMPN 1 Ngasem. Usai melakukan penyerahan simbolis, rangkaian kegiatan SEB ini diisi dengan kelas edukasi migas oleh para perwira PEPC Zona 12 yang tergabung dalam Agent of Change (AoC).

Beberapa program unggulan SMPN 1 Ngasem dalam bidang lingkungan antara lain program Sabtu Bersih, kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah setiap Sabtu, program pengurangan jejak emisi karbon, dan penanaman pohon di hutan sekolah, sebanyak 700 pohon per tahun, yang diinisiasi oleh PEPC Zona 12. Tujuan SEB ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) utamanya tujuan 15 Ekosistem Daratan.Diharapkan dengan adanya SEB ini bisa meningkatkan status sekolah Adiwiyata SMPN ngasem ke level selanjutnya.

Lapangan Gas JTB yang dioperatori oleh PEPC Zona 12 merupakan salah satu penghasil gas terbesar di Pulau Jawa. Lapangan yang telah memasuki fase operasi di tahun keduanya ini menjadi tumpuan bagi ketersediaan pasokan energi di kawasan. Suplai gas JTB telah mengalir ke Jawa Timur maupun ke Jawa Tengah menopang kebutuhan industri dan jaringan rumah tangga. Gas yang relatif bersih menjadi pendukung transisi energi nasional untuk menuju net zero emission pada 2060. (Red/Lis)