Efisiensi APBN, Anggaran Kementerian PU Kini Tersisa Rp 29,58 Triliun dari Rp 110 Triliun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025 berdampak terhadap anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Menteri Pekerjaan Umum...

Efisiensi APBN, Anggaran Kementerian PU Kini Tersisa Rp 29,58 Triliun dari Rp 110 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (kiri) menyampaikan Kementerian PU juga harus memangkas alokasi anggaran dalam mendukung efisiensi pemerintahan Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan dan APBD tahun 2025 berdampak terhadap anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan juga harus memangkas alokasi anggaran dalam mendukung efisiensi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Dalam surat Menteri Keuangan soal efisiensi belanja kementerian/lembaga dalam pelaksanaan APBN 2025 maka pagu alokasi anggaran Kementerian PU 2025 yang sebesar Rp 110,95 triliun diwajibkan untuk dilakukan efisiensi sebesar Rp 81,38 triliun," ujar Dody saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Dody mengatakan alokasi anggaran tersebut berbeda jauh dari total pagu anggaran Kementerian PUPR pada 2024 sebesar Rp 181,62 triliun. Dody menyampaikan progres realisasi serapan 2024 mencapai Rp 169,82 triliun atau 93,5 persen dari total anggaran dengan 95,5 persen merupakan realisasi fisik.

Dody menyampaikan pagu alokasi anggaran Kementerian PUPR 2025 semula Rp 116,23 triliun. Alokasi tersebut terbagi untuk Kementerian PU sebesar Rp 110,95 triliun dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar Rp 5,27 triliun.

"Pagu anggaran Kementerian PU telah diefisiensikan sehingga sisa total pagu sebesar Rp 29,58 triliun. Kami menindaklanjuti hal ini dengan beberapa pembatalan kegiatan fisik pembangunan dan pelaksanaan kegiatan tidak prioritas," ucap Dody.

Dody menyampaikan Kementerian PU sebesar Rp 81,38 triliun akan berdampak terhadap capaian target prioritas. Dody memerinci target pembangunan infrastruktur bidang PU yang akan diefisiensikan pada 2025 meliputi sumber daya air sebesar Rp 27,72 triliun untuk pembangunan 14 unit bendungan, satu Bangunan Pengarah Rukoh serta Revitalisasi danau dan situ Pembangunan 9.550 hektare; Bina Marga sebesar Rp 24,83 triliun untuk pembangunan jalan sepanjang 57 km, peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 km jalan, hingga Pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 5.841 meter; Cipta Karya sebesar Rp 7,75 triliun untuk pembangunan dan peningkatan SPAM, perluasan SPAM, Sistem Pengelolaan Air Limbah; dan, prasarana strategis sebesar Rp 20,69 triliun untuk fungsi pendidikan, permukiman, hingga prasarana olahraga.