Viral! Dugaan Pungli di Sumput Driyorejo Gresik, Warganet Sebut Sudah Lama
Viral! Dugaan Pungli di Sumput Driyorejo Gresik, Warganet Sebut Sudah Lama. ????Viral dugaan pungli di Desa Sumput, Driyorejo, Gresik, dengan karcis sewa jalan yang mencantumkan tarif untuk kendaraan tertentu. Warganet mengungkap praktik ini sudah berlangsung lama. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Viral unggahan terkait dugaan adanya pungutan liar atau pungli di kawasan Desa Sumput, Driyorejo, Gresik.
Dari foto yang diunggah akun Instagram (et) ssc_politik, tampak dua kertas yang diduga karcis bertuliskan, “Dana Sewa Jalan Desa Driyorejo Untuk Satu Kali Jalan” dan “Desa Sumput Untuk Satu Kali Jalan”.
Dari karcis tersebut, keduanya tampak mencantumkan juga nominal yang harus dibayarkan, di antaranya untuk kendaraan kelas I/II dikenai biaya Rp5 ribu, kelas III bayar Rp3 ribu, dan kelas IV dikenai harga Rp2 ribu.
Dalam unggahan tersebut, pengunggah juga menyebutkan bahwa oknum yang melakukan pungli tersebut merupakan orang-orang yang ada di lingkup Kepala Desa.
“Buat warga Desa Sumput dan Desa Driiyorejo kalau ada pungli untuk lewat jalan sini videokan dan lapor ke kepolisian terdekat. Kalau mereka ngotot lawan jangan takut. Videokan atau foto muka muka orang yang pungli dong,” pesan akun (et) ssc_politik tersebut.
Warganet yang sering melintasi jalan itu pun juga menyebutkan bahwa dugaan pungli sudah terjadi sejak lama.
“Itu bagian dari karang taruna desa setempat min, praktek itu dilakukan uda menahun dari zaman batu malahan. Yang disasar truk2 dan mobil muatan yang melintas ke pabrik2 sekitar, lokasi punglinya pun terang-terangan, gak jauh dari polsek Driyorejo malahane,” ujar (et) yorky***.
Adapun menurut kesaksian (et) xraz*** yang juga kerap melintasi jalan tersebut, menurutnya dugaan pungli itu hanya diperuntukan untuk kendaraan-kendaraan tertentu saja.
“Itu biasanya buat golongan truck kak kalo ga salah,kalo sepeda motor ga dikasih gituan. Sering liat saya soalnya, ayah saya kerja di daerah sekitaran situ yang notabene saya lewatin mulu kalo jemput ortu,” ujarnya. (fyi/ted)