Program MBG di Bangkalan melibatkan pelaku UMKM
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melibatkan kelompok pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penyuplai bahan baku yang diolah oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ...
![Program MBG di Bangkalan melibatkan pelaku UMKM](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/08/MBG-Bangkalan.jpg)
Madura Raya (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melibatkan kelompok pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penyuplai bahan baku yang diolah oleh tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan pelibatan pelaku UMKM pada program itu sebagai wujud komitmen dan kepedulian Pemkab Bangkalan dalam ikut membantu perekonomian pelaku usaha mikro.
"Program baik pemerintah ini juga harus dirasakan semua kalangan, termasuk petani dan pelaku UMKM di Bangkalan," katanya.
Ia menjelaskan kebutuhan bahan baku pada program MBG itu banyak tersedia di Bangkalan, seperti telor, buah-buahan dan berbagai jenis sayur, sehingga tim SPPG tidak perlu mendatangkan dari luar Kabupaten Bangkalan.
"Untuk memenuhi kebutuhan telor, di Bangkalan ini banyak petani yang menjadi peternak. Dengan cara seperti ini, program bisa berjalan dengan baik, menguntungkan semua pihak, baik penyelenggara program maupun masyarakat," katanya.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mulai dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan pada 6 Januari 2025.
Sebagai tahap awal, program ini telah diujicoba di Kecamatan Modung melalui dapur mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang dikelola oleh Satuan Pelayan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pondok Pesantren Al-Anwar Modung.
Pelaksanaan MBG mencakup 3.504 siswa di 50 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP di tujuh desa.
Menurut Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie, proses pengadaan dapur MBG sedang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 197.000 siswa di Kabupaten Bangkalan, mencakup PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, serta posyandu dan ibu hamil.
"Pemkab Bangkalan bersama Kodim 0829 dan mitra terus bekerja mempersiapkan dapur di wilayah kota dan daerah lainnya. Setiap dapur akan melayani sekitar 3.500 siswa dengan radius 3,5 km," katanya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan kebutuhan wilayah Kabupaten Bangkalan, diperlukan sekitar 400 dapur untuk mendukung program MBG itu.
"Kami akan mempercepat pengadaan dapur ini. Karena itu, kami memohon doa dan dukungan, terutama karena beras, sayuran, dan buah lokal Bangkalan sudah siap mendukung pelaksanaan program ini," katanya.