Jelang Ramadan, Stok LPG 3Kg di Probolinggo Aman
Jelang Ramadan, Stok LPG 3Kg di Probolinggo Aman. ????Menjelang bulan Ramadan, Polres Probolinggo melakukan pengecekan ke sejumlah SPBE, pangkalan, dan agen LPG di wilayah Kabupaten Probolinggo. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Jelang Ramadan, Stok LPG 3Kg di Probolinggo Aman](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/1000679987_11zon.jpg)
Probolinggo (beritajatim.com) – Menjelang bulan Ramadan, Polres Probolinggo melakukan pengecekan langsung ke sejumlah SPBE, pangkalan, dan agen LPG di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg tetap aman.
Kasatreskrim, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan gas elpiji, terutama menjelang bulan puasa.
“Kami ingin memastikan bahwa distribusi gas LPG, khususnya yang bersubsidi, berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat,” ujar Putra.
Tim dari Satreskrim Polres Probolinggo telah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi, seperti SPBE Gending, Pangkalan UD Julisdi Tanoyo, dan Agen LPG PT Putra Anugrah Mandiri Perkasa.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa stok gas elpiji 3 kg di sejumlah lokasi tersebut masih dalam kondisi aman. Tidak ditemukan adanya indikasi kelangkaan atau penimbunan gas. “Kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan ketersediaan gas LPG tetap terjaga,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya indikasi penyalahgunaan atau penjualan gas elpiji 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET). “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat merasa tenang dan tidak perlu khawatir akan kekurangan gas elpiji,” tutupnya.
Selain itu, kepolisian juga mengimbau kepada para pengusaha SPBE, pangkalan, dan agen LPG untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang merugikan konsumen. (ada/kun)