4 Mahasiswi UWIKA Surabaya Raih Beasiswa Studi ke Tiongkok

Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 4 mahasiswi Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya berhasil meraih beasiswa penuh dari Pemerintah Tiongkok melalui program Chinese Government Scholarship for Chinese Teachers.

Keempatnya mahasiswi tersebut adalah Stefhanny Rampangile, Nadia Marvella, Felicia Zefanya Valentina, dan Angeli Veronika. Mereka akan melanjutkan studi di dua universitas ternama di Tiongkok, yakni Central China Normal University (CCNU) di Wuhan dan Chongqing Normal University (CNU) di Chongqing.

“Jadi, keberangkatan adik-adik ini sebenarnya adalah program beasiswa yang selalu rutin diberikan pemerintah Tiongkok kepada Indonesia. Hanya jalurnya kali ini, melalui pendidikan,” ujar Rektor UWIKA Surabaya, Priyo Suprobo, Jumat (7/2/2025).

Ia menyampaikan pentingnya tindak lanjut dari kerjasama yang telah terjalin baik dengan CCNU dan CNU, serta Pemerintah Tiongkok. Menurutnya, simbol-simbol kerjasama yang telah terwujud harus diteruskan melalui kegiatan-kegiatan nyata.

“Beasiswa ini adalah pencapaian yang kesekian kalinya, bahkan sejak para dosennya yang juga menerimanya. Semua ini dari pencapaian kerjasama tim kedua belah pihak demi berlangsungnya pendidikan atas tradisi dan Bahasa Mandarin yang juga sudah berasimilasi pula di negeri kita, Indonesia,” katanya.

Sementara Dekan Fakultas Sastra dan Pendidikan Bahasa UWIKA, Ong Peter, mengungkapkan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh keempat mahasiswi tersebut. Menurutnya, ini bukti bahwa generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa UWIKA, memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat global.

“Kami berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan kembali ke Indonesia untuk memberikan kontribusi positif. Kami juga berharap adik tingkat mereka dan calon mahasiswa baru bisa mengikuti jejak mereka dan meraih kesempatan serupa,” katanya.

Untuk diketahui, keempat mahasiswi tersebut meraih beasiswa setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat, bersaing dengan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.

Penilaian yang dilakukan meliputi kemampuan akademik, kemahiran berbahasa Mandarin, serta potensi kontribusi mereka dalam meningkatkan pendidikan dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Stefhanny mengungkapkan bahwa dirinya nantinya akan mengikuti pembelajaran di Chongqing Normal University selama satu semester. Di sana, dirinya bersama Nadia Marvella juga akan mengenal budaya Tiongkok.

“Kami akan datang ke sana melanjutkan studi kami selama satu semester. Kami juga akan belajar tentang kebudayaan Tiongkok. Nanti, di sana juga ada semacam pertunjukan, orang-orang dari berbagai negara menunjukkan budaya dari negara mereka,” tuturnya.

Program beasiswa ini sendiri diberikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Mandarin di Indonesia serta memperkuat hubungan budaya dan pendidikan antara kedua negara. Selama masa studi, para penerima beasiswa akan mengikuti program intensif yang mencakup pembelajaran bahasa, budaya, serta metodologi pengajaran bahasa Mandarin. [ipl/ted]