Persatuan Internasional Organisasi Turkistan Timur Temui MUI, Bahas Sejumlah Isu Terkini
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur secara resmi meluncurkan inisiatif diplomasi sipilnya di Jakarta, Indonesia, dengan berinteraksi dengan institusi dan pemimpin kunci untuk memperkuat advokasi internasional bagi hak-hak Uyghur. Pada...
![Persatuan Internasional Organisasi Turkistan Timur Temui MUI, Bahas Sejumlah Isu Terkini](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/persatuan-internasional-organisasi-turkistan-timur-luncurkan-diplomasi-sipil_250207233106-993.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur secara resmi meluncurkan inisiatif diplomasi sipilnya di Jakarta, Indonesia, dengan berinteraksi dengan institusi dan pemimpin kunci untuk memperkuat advokasi internasional bagi hak-hak Uyghur.
Pada 3 Februari 2025 lalu, delegasi mengadakan pertemuan tingkat tinggi di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan pimpinan pusat, termasuk Sekretaris Jenderal dan perwakilan dari organisasi terkemuka seperti Muhammadiyah, Persis, dan Friends for Palestine.
Diskusi berfokus pada perjuangan Turkestan Timur di Indonesia, inisiatif bersama, program kesadaran, dan strategi untuk meningkatkan dukungan bagi Uyghur.
Agenda utama adalah nasib para cendekiawan dan pemimpin agama Uyghur yang menghadapi penganiayaan, pemenjaraan, dan eksekusi di bawah kebijakan pemerintah Tiongkok. Delegasi mendesak MUI dan institusi terkait untuk mengambil langkah konkret dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia ini.
Pencapaian signifikan dari kunjungan ini adalah lokakarya tentang diplomasi sipil untuk Uyghur di Indonesia, dipimpin Sekjen Buya Amirsyah Tambunan dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasinal Prof Sudarnoto.
Lokakarya ini bertujuan untuk mengembangkan peta jalan guna memperkuat upaya advokasi internasional dan memobilisasi dukungan dalam masyarakat Indonesia.
Selain itu, konsultasi diadakan dengan pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam program pendidikan dan kesadaran terkait hak-hak Uyghur dan isu keadilan global.
Keterlibatan ini di Indonesia menandai langkah penting dalam strategi diplomatik Persatuan Internasional Organisasi Turkestan Timur yang lebih luas untuk memperkuat aliansi dan memobilisasi dukungan di seluruh dunia Muslim. Delegasi akan melanjutkan upayanya di kawasan ini, memperkuat kemitraan dan mengadvokasi hak dan kebebasan bagi Uyghur.
Loading...