Kemenperin Bidik Perluasan Ekspor Produk Kerajinan
Kementerian Perindustrian berupaya mendorong promosi produk dan jenama kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.
![Kemenperin Bidik Perluasan Ekspor Produk Kerajinan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pameran-produk-kerajinan-anyaman-jawa-barat_20211126_205345.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri dalam negeri memiliki pangsa pasar yang potensial, peluang ini perlu terus dimaksimalkan oleh para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Berdasarkan data yang diolah Pusdatin , kinerja industri dalam negeri pada tahun 2024 mencapai angka 679,02 juta dolar AS.
Adapun lima negara tujuan produk industri Indonesia, yaitu ke China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang dan Belanda.
Kementerian Perindustrian berupaya mendorong promosi produk dan jenama kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.
Baca juga:
Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk-produk dalam negeri, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) memfasilitasi 10 IKM binaan untuk ikut serta dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke 25 yang digelar sepekan pada 5-9 Februari 202 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan.
Pameran produk terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali digelar sebagai ajang pameran dagang, wadah promosi, sekaligus sarana edukasi, sosialisasi dan kolaborasi antar komunitas perajin serta jenama lokal dengan berbagai pihak.
Pameran Inacraft tahun ini mengusung tema Sustainibility and Collaboration, dengan menetapkan dan kesenian dari Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Icon Pavilion, dengan tema The Cosmological Axis of Yogyakarta Living in Harmony.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, menyampaikan IKM yang mendapatkan fasilitasi keikutsertaan dalam Inacraft, telah melalui proses kurasi dan seleksi yang dilaksanakan pada awal hingga pertengahan bulan Januari 2025.
"Melalui fasilitasi pameran ini, kami berupaya menampilkan produk IKM yang inovatif dengan berkolaborasi dalam satu pavilliun. Yaitu, produk-produk yang berkualitas tinggi sehingga dapat bersaing dengan produk impor dan meningkatkan posisi di pasar lokal," ungkap Reni dalam keterangan, Kamis (6/2/2025).
Adapun 10 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA dalam Pameran Inacraft 2025, yakni Rubysh Jewelry, Hexagon by Zara Tentriabeng Designs, Intan Songket, Tuban Lokcan Tenun Gedhog dan Batik Tulis, Miss Allyna, Ketak Nusantara, Cemara Ceramics, Risman Wijaya Keramik, Cabaco.id dan Bagbone Leather. Lokasi paviliun untuk 10 IKM tersebut berada di Main Lobby Booth No.B JCC.