Ini Langkah Kadis ESDM Jatim Agar Distribusi LPG 3 Kg Lebih Merata
Ini Langkah Kadis ESDM Jatim Agar Distribusi LPG 3 Kg Lebih Merata. ????Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim, Aris Mukiyono mengatakan, langkah pemerintah untuk menaikkan status dari pengecer LPG 3 kg ke sub pangkalan merupakan cara pemerintah memantau harga LPG subsidi tersebut. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Ini Langkah Kadis ESDM Jatim Agar Distribusi LPG 3 Kg Lebih Merata](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-08.38.11_d254a9a3.jpg)
Surabaya () – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim, Aris Mukiyono mengatakan, langkah pemerintah untuk menaikkan status dari pengecer LPG 3 kg ke sub pangkalan merupakan cara pemerintah memantau harga LPG subsidi tersebut.
“Sehingga, penyalurannya tepat sasaran dan harganya tidak dimainkan oleh oknum-oknum. Karena itu, ke depan seluruh sub pangkalan itu akan dibina oleh Pertamina dan pemerintah daerah agar distribusi lebih tertata,” katanya, Jumat (7/2/2025).
“Kami akan melakukan pembinaan kepada para pengecer dan menjadikan mereka sebagai sub pangkalan resmi. Dengan begitu, harga LPG 3 kg bisa lebih terkontrol dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas subsidi,” imbuh Aris.
Upaya ini juga akan dibarengi dengan penambahan pangkalan resmi di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Semakin banyaknya pangkalan, diharapkan distribusi LPG 3 kg itu menjadi lebih merata. Masyarakat lebih mudah mendapatkan akses.
Selain itu, pemerintah berencana memberikan kemudahan dalam perizinan bagi para pengecer yang ingin menjadi sub pangkalan. Nantinya, seluruh pengecer akan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diperoleh dengan persyaratan KTP dan NPWP.
Sementara itu, Aris memastikan bahwa stok LPG 3 kg di Jatim saat ini dalam kondisi mencukupi. Namun, tantangan utama yang masih dihadapi adalah distribusi yang belum merata di beberapa wilayah.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi bisa lebih optimal dalam waktu dekat,” terangnya.
Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg, serta harga di pasaran dapat lebih terkontrol sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [tok/aje]