Tempat hiburan malam di Bojonegoro diminta tutup selama Ramadhan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta tempat hiburan malam untuk tidak beroperasi selama Ramadhan, untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah."Tempat hiburan ...

Tempat hiburan malam di Bojonegoro diminta tutup selama Ramadhan

Bojonegoro (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta tempat hiburan malam untuk tidak beroperasi selama Ramadhan, untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah."Tempat hiburan malam tidak beroperasi saat Ramadhan, agar tidak mengganggu ibadah umat islam," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat.Dijelaskan Nanang, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro juga sudah menyerukan terkait penutupan tempat hiburan malam selama Ramadhan.Menurut dia, saat ini Satpol PP Kabupaten Bojonegoro sudah memulai proses pendataan tempat hiburan malam, untuk dilakukan identifikasi termasuk peredaran minuman keras (miras) dan lainnya."Selanjutnya akan diberikan surat imbauan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kepada pengelola hiburan malam," jelasnya.Disamping itu, lanjut dia, Satpol PP bersama instansi terkait juga akan melaksanakan patroli yang ditingkatkan dan operasi sewaktu-waktu sebagai upaya antisipasi penyakit masyarakat di Kabupaten Bojonegoro menjalang Ramadhan."Selama 2024 terkait minuman keras ada 33 kegiatan, baik memberikan imbauan maupun penindakan," terang Nanang.Nanang menambahkan, sedangkan untuk tempat makan juga akan diberikan imbauan terkait jam operasional maupun sarana lain untuk menghormati masyarakat yang sedang beribadah."Supaya rumah makan menutup dengan kain dan tidak seenaknya menjual makanan saat Ramadhan terutama di siang hari," imbuhnya.Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk ikut bersama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) dalam periode tersebut."Jumlah petugas terbatas, sehingga butuh peran serta masyarakat ikut menjaga ketentraman di daerahnya masing-masing," katanya.