Menko AHY Upayakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025
Menko AHY mengupayakan penurunan harga tiket pesawat untuk mudik Lebaran 2025, menargetkan keringanan biaya bagi masyarakat setelah berhasil di Natal dan Tahun Baru.
![Menko AHY Upayakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/01/21/2025_01_21-18_59_00_fe499f45-d7f5-11ef-81ec-ff48b6e30e4b_960x640_thumb.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah mengupayakan penurunan harga tiket agar lebih terjangkau bagi masyarakat yang akan mudik saat lebaran 2025. Upaya ini dilakukan sebagaimana yang berhasil diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya.
“Keinginan kita semua tentu agar tiket bisa turun. Masih kita upayakan dan terus kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” ujar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/2).
AHY menegaskan bahwa seluruh jajaran kementerian dan lembaga teknis terkait harus bekerja keras untuk mewujudkan harapan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa kebijakan penurunan harga tiket transportasi harus tetap seimbang dengan kepentingan semua pihak.
“Pada periode Nataru kemarin, kita baru saja dilantik dan langsung masuk ke masa persiapan. Alhamdulillah, harga tiket pesawat bisa turun rata-rata 10%. Mohon doanya agar kita bisa mendapatkan solusi terbaik bagi semua pihak,” ujarnya.
AHY menekankan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat merupakan langkah prorakyat. Hal ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan mudik lebaran 2025. Dengan tren mobilitas masyarakat yang terus meningkat pasca-pandemi, koordinasi yang kuat menjadi kunci kelancaran arus mudik tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang pada semua moda transportasi, termasuk pesawat udara, kereta api, dan angkutan laut pada Desember 2024. Kenaikan ini didorong oleh penurunan harga tiket dan pemberian potongan harga oleh maskapai serta operator transportasi lainnya.
“Jumlah penumpang angkutan udara, baik domestik maupun internasional, serta angkutan laut dan kereta api mengalami kenaikan secara bulanan dan tahunan,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan lebih nyaman dan terjangkau, tanpa memberatkan sektor transportasi nasional.