Angkatan Bersenjata Maroko Terima Batch Pertama Drone Bayraktar Akinci
Pesawat nirawak tempur Akinci Bayraktar. Sumber:ReutersRABAT -- Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko telah menerima gelombang pertama pesawat nirawak tempur Bayraktar Akinci, menurut sumber militer semiresmi Forum FAR Maroc. Jenis pesawat...
![Angkatan Bersenjata Maroko Terima Batch Pertama Drone Bayraktar Akinci](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/thumbnail400/250207110215-363.jpg)
![Pesawat nirawak tempur Akinci Bayraktar. Sumber:Reuters](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250207110215-363.jpg)
RABAT -- Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko telah menerima gelombang pertama pesawat nirawak tempur Bayraktar Akinci, menurut sumber militer semiresmi Forum FAR Maroc. Jenis pesawat nirawak tersebut merupakan salah satu yang tercanggih di bidang militer dan diproduksi oleh perusahaan penerbangan dan pertahanan Turki, Baykar.
Pada akhir 2024, pemerintah Maroko telah setuju untuk membeli pesawat nirawak jenis ini dan sekarang akan menerima gelombang pertama. Kedatangan Akinci hanya berselang tiga tahun setelah militer Maroko menerima 19 pesawat nirawak TB2 Bayraktar dari perusahaan yang sama.
Bayraktar Akinci merupakan pesawat nirawak kuat yang mampu meluncurkan rudal supersonik pada jarak lebih dari 150 kilometer. Pesawat nirawak tersebut merupakan tambahan yang sangat penting bagi armada Maroko dan sudah lolos pengujian integrasi rudal balistik oleh perusahaan Turki, Roketsan, telah dipelajari.
Akinci memiliki kapasitas terbang ketinggian tinggi yang memungkinkannya untuk tetap berada di udara selama lebih dari 24 jam tanpa gangguan pada ketinggian maksimum 12.200 meter. Akinci dapat melakukan operasi yang dilakukan oleh pesawat tempur, menggunakan sistem canggih seperti dukungan elektronik, komunikasi satelit duplikat, radar udara ke udara, radar antitabrakan, dan radar apertur sintetis.
Hal itu memungkinkannya untuk digunakan dalam misi pertahanan udara dan serangan permukaan. Di antara fungsi canggih yang diintegrasikannya adalah arsitektur sistem yang tahan terhadap kesalahan, unit aktuator redundan, stasiun kontrol permukaan redundan, serta lepas landas dan pendaratan otonom yang independen dari sistem kontrol darat.
Atalayar pada Kamis (6/2/2025) melaporkan, batch pertama model Akinci dikirim ke Angkatan Darat Turki pada Agustus 2021. Sekarang, drone tersebut sekarang telah tiba untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Maroko.