Program PKG diminta prioritaskan cek gula darah pada usia muda
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hermina Bitung dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, meminta pemerintah ...
![Program PKG diminta prioritaskan cek gula darah pada usia muda](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/06/38AA06A1-012A-4096-9A0D-1DF77B05A755.jpg)
Tangerang (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Hermina Bitung dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, meminta pemerintah untuk memprioritaskan pengecekan gula darah, kolesterol dan tekanan darah pada masyarakat berusia muda saat menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
“Ini program yang baik ya, untuk mengecek kesehatan secara berkala. Mungkin yang perlu diprioritaskan untuk mendeteksi dini penyakit ginjal seperti pengecekan pertama gula darah, kemudian mengecek tekanan darah dan kolesterol juga mungkin bisa membantu,” kata Lingga dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA di Tangerang, Banten, Kamis.
Lingga turut menyebut pemeriksaan lain yang perlu diprioritaskan adalah pemeriksaan asam urat mengingat seluruh penyakit kronis yang tidak terkontrol tersebut merupakan pemicu dari terjadinya penyakit gagal ginjal. Pemeriksaan tersebut juga bertujuan agar anak-anak muda yang hidup saat ini memiliki pola hidup yang lebih sehat dan mendapatkan edukasi akan bahaya konsumsi garam, gula dan lemak yang berlebihan.
Baca juga:
Menurut Lingga, pemerintah dapat menekankan bahwa gagal ginjal dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung garam atau vetsin yang berlebihan dan minuman manis.
Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Prabowo membahas kelanjutan program PKG sebagai salah satu program unggulan Kabinet Merah Putih di bidang kesehatan.
Program PKG akan menyasar semua kelompok usia dengan total sekitar 280 juta penduduk yang diproyeksikan bisa menjadi penerima manfaat.
Program tersebut dilaksanakan dalam dua grup, yaitu grup usia di bawah sekolah atau enam tahun ke bawah dan grup usia di atas enam tahun.
Sebagai program inisiasi, pada tahap awal program PKG ada sebanyak 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang terlibat.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025