Peringatan Darurat Kembali Viral, Singgung 100 Hari Pemerintah Prabowo

Seruan peringatan darurat kembali ramai di media sosial (medsos) hari ini. Kata kunci peringatan darurat menjadi trending topic di Twitter pada Selasa (4/2). Hingga pukul 12.30 WIB, #PeringatanDarurat menjadi topik viral Indonesia dengan jumlah lebih dari 15.000 unggahan.

Unggahan tagar peringatan darurat mayoritas mengikutsertakan poster Garuda Pancasila berlatar belakang hitam bertuliskan peringatan darurat.

Viral #PeringatanDarurat kali ini berbarengan dengan mencuatnya seruan dengan kata kunci #IndonesiaGelap 22 ribu unggahan, Bahlil 59 ribu unggahan dan LPG 3Kg 44 ribu unggahan. Tiga kata kunci itu juga menjadi trending topic di Twitter hari ini.

Salah satu akun twitter ternama yang mengunggah postingan #PeringatanDarurat adalah Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) @YLBHI.

Sejumlah warganet yang mengunggah postingan #PeringatanDarurat di akun media sosial twitter juga melampirkan daftar kejadian dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Antara lain larangan penjualan gas elpiji 3Kg oleh pengecer, penghapusan tunjangan dosen, penggusuran rumah rakyat hingga protes terhadap para menteri dan pejabat yang menggunakan patwal seenaknya.

Viral #PeringatanDarurat merupakan yang kedua kalinya setelah yang pertama terjadi pada pertengahan Agustus tahun lalu. Saat itu, warganet ramai membagikan gambar peringatan darurat di media sosial lewat unggahan poster berlatar belakang biru ini bertuliskan peringatan darurat dengan gambar burung Garuda Pancasila.

Kata kunci lainnya yang kerap digunakan seiring dengan gambar ini adalah #KawalPutusanMK. Per Kamis, 22 Agustus pukul 08.06 WIB, tagar ini menjadi trending topic Indonesia nomor satu dengan jumlah unggahan 1,58 juta.

Poster ini mulai ramai dibagikan usai Baleg DPR mengesahkan RUU Pilkada. Beberapa akun besar turut mengunggahnya, seperti media Narasi TV, Najwa Shihab, Joko Anwar, Mira Lesmana, hingga pelawak Raditya Dika. Gambar ini digunakan sebagai bentuk perlawanan publik yang tidak sepakat dengan hasil rapat Baleg pada Rabu, 21 Agustus 2024 silam.