Penggunaan benang gigi yang teratur kurangi risiko terkena stroke

Sebuah temuan studi yang akan dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2025, di Los ...

Penggunaan benang gigi yang teratur kurangi risiko terkena stroke

Jakarta (ANTARA) - Sebuah temuan studi yang akan dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2025, di Los Angeles menunjukkan bahwa penggunaan benang gigi secara teratur dapat menurunkan risiko stroke.

Kami bertujuan untuk menentukan perilaku kebersihan mulut —membersihkan gigi dengan benang gigi, menyikat gigi, atau kunjungan dokter gigi secara teratur—yang memiliki dampak terbesar pada pencegahan stroke,” kata penulis utama penelitian Dr. Souvik Sen dikutip dari Medical Daily pada Jumat (31/1).

Mengutip laporan kesehatan global, Sen mengatakan penyakit mulut seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi yang tidak dapat diobati, telah memengaruhi 3,5 miliar orang pada tahun 2022.

Baca juga:

Hal ini mendorong peneliti mengevaluasi dampak spesifik dari membersihkan gigi dengan benang gigi, setelah sebelumnya dilakukan penelitian yang telah mengaitkan kesehatan mulut dengan penurunan risiko stroke.

Dari penelitian terbaru, hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan benang gigi secara teratur dapat menurunkan risiko stroke iskemik hingga 22 persen (stroke akibat bekuan darah), stroke kardioembolik (disebabkan oleh bekuan darah yang mengalir dari jantung) hingga 44 persen, dan fibrilasi atrium hingga 12 persen.

Efek perlindungan ini tidak bergantung pada kebiasaan menyikat gigi dan perilaku kebersihan mulut lainnya.

Baca juga:

Temuan itu bakal dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2025, di Los Angeles. Temuan tersebut didasarkan pada studi Risiko Aterosklerosis pada Komunitas (ARIC), investigasi skala besar pertama di AS yang meneliti hubungan antara penggunaan benang gigi dan risiko stroke.

Untuk studi tersebut, para peneliti mensurvei lebih dari 6.000 orang tentang kebiasaan penggunaan benang gigi mereka dan melacak kesehatan mereka selama 25 tahun.

Di antara mereka yang menggunakan benang gigi, 4.092 orang tidak pernah mengalami stroke, dan 4.050 orang tidak memiliki riwayat fibrilasi atrium (AFib), gangguan irama jantung yang umum.

Baca juga:

Seiring berjalannya waktu, 434 orang menderita stroke, dengan penyebab yang berbeda-beda mulai dari penyumbatan arteri hingga gumpalan darah yang berhubungan dengan jantung. Selain itu, 1.291 peserta mengalami AFib.

Analisis tersebut mengungkapkan bahwa semakin sering orang membersihkan gigi dengan benang gigi, semakin besar pula penurunan risiko stroke mereka. Membersihkan gigi dengan benang gigi juga dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah untuk mengalami gigi berlubang dan penyakit periodontal.

"Perilaku kesehatan mulut dikaitkan dengan peradangan dan pengerasan arteri. Membersihkan gigi dengan benang gigi dapat mengurangi risiko stroke dengan menurunkan infeksi dan peradangan mulut serta mendorong kebiasaan sehat lainnya. Banyak orang menyatakan bahwa perawatan gigi itu mahal. Membersihkan gigi dengan benang gigi adalah kebiasaan sehat yang mudah diadopsi, terjangkau, dan dapat diakses di mana saja," ucap Sen.

Baca juga:

Baca juga:

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025