Pembangunan jalan darurat Karangrejo-Sendang Tulungagung dipercepat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, mempercepat pembangunan jalur darurat yang menghubungkan Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang, agar arus lalu lintas dari dan ke daerah lereng Gunung Wilis itu kembali ...

Pembangunan jalan darurat Karangrejo-Sendang Tulungagung dipercepat

Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, mempercepat pembangunan jalur darurat yang menghubungkan Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang, agar arus lalu lintas dari dan ke daerah lereng Gunung Wilis itu kembali normal.

Sekretaris Komisi D DPRD Tulungagung Adrianto, Sabtu, mengatakan pembangunan jalan darurat sepanjang 50 meter dengan lebar 3-4 meter ini mendesak dilakukan karena jalur alternatif yang selama ini digunakan masyarakat mulai rusak akibat tingginya volume kendaraan.

"Aspirasi masyarakat, khususnya dari Dapil V, telah kami perjuangkan. Warga mendesak agar akses jalan segera diperbaiki demi kelancaran mobilitas ekonomi," ujar Adrianto saat meninjau lokasi proyek, Sabtu.

Ia juga mengapresiasi warga yang merelakan sebagian lahannya untuk pembangunan jalur sementara tersebut.

Namun, Adrianto menyatakan jenis kendaraan roda empat yang diperbolehkan melintas masih memerlukan kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo mengungkapkan bahwa pengerjaan jalur darurat dimulai sejak Selasa (28/1).

Alat berat terus dikerahkan untuk mempercepat proses pengerasan jalan.

"Jika tidak ada kendala, Senin depan jalur ini sudah bisa digunakan," ujar Dwi Hari.

Proyek ini juga melibatkan pemindahan saluran air ke sisi selatan jalan, sementara saluran lama ditimbun tanah dan batu untuk jalur darurat.

Dwi Hari menambahkan, batas maksimal kendaraan yang dapat melintas adalah 8 ton, dengan sistem buka-tutup untuk menghindari kemacetan.

Sebelumnya, longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Minggu (15/12/2024) membuat separuh badan jalan utama longsor ke jurang, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan sistem buka-tutup.

Kondisi ini menghambat aktivitas perekonomian, termasuk distribusi susu ke pabrik.

Dengan pembangunan jalur darurat ini, diharapkan mobilitas dan roda ekonomi masyarakat Kecamatan Sendang dapat kembali normal sembari menunggu perbaikan permanen jalur utama.