Desa Didorong Aktif Persiapkan Pasokan Kebutuhan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo digadang-gadang mendorong pertumbuhan ekonomi hingga naik 4-7 kali lipat karena perputaran uang beredar di desa.

Desa Didorong Aktif Persiapkan Pasokan Kebutuhan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis

TEMPO.CO, Solo - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Presiden Subianto telah meminta agar seluruh kebutuhan untuk program (MBG) dipasok dari desa-desa. Oleh karena itu badan usaha milik desa atau BUMDES bersiap dan terlibat aktif untuk mempersiapkan pasokan kebutuhan pangan dalam program itu.

"UMKM dan koperasi semua jadi prioritas dari BGN (Badan Gizi Nasional) dan agar desa bisa aktif seperti yang disampaikan Presiden," ujar dia seusai menghadiri pembukaan Silaturahmi Nasional Gema Desa dalam rangka HUT ke-17 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 1 Februari 2025.

Gema Desa atau singkatan dari Gerakan Membangun Desa, merupakan perkumpulan mantan kepala desa dan perangkat desa dari berbagai daerah di Indonesia. 

Ahmad menyatakan ke depan akan meningkat sampai sebesar 4-7 kali lipat karena ada putaran uang yang beredar di desa atas program MBG. Oleh karena itu, harapannya seluruh desa siap menyambut program ini. Jadi subyek pembangunan desa dan program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. 

"Dari dana desa sudah kami keluarkan permendes (Peraturan Menteri Desa), sekurangnya minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Kami, desa mendukung program ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan," katanya.

Sehingga pihaknya meminta semua desa menyiapkan potensi masing-masing dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan. 

"Nanti setiap desa ada desa tematik, kampung cabai, kampung padi, kampung duren, desa ikan gabus, ikan patin, dan sebagainya. Semua desa harus punya potensi desa masing-masing untuk dimajukan bahkan ekspor nantinya," tutur dia. 

Ia menyebut sudah ada beberapa desa yang punya kemampuan ekspor. Ia pun berharap semua desa ke depan akan seperti itu. "Harapannya semuanya. Lima tahun ini kita kurang. Desa tertinggal dan desa sangat tertinggal kita jadikan desa yang berkembang jadi desa maju dan mandiri."

Lebih lanjut ia mengatakan kehadirannya di Kota Solo tersebut memenuhi undangan keluarga besar Gema Desa yang merayakan HUT ke-17. Pihaknya berterima kasih kepada Gema Desa yang merupakan organisasi gerakan masyarakat desa, mewakili mantan kepala desa, perangkat desa yang telah membuat kemajuan desa di seluruh Indonesia.

"Kemajuan Gema Desa sangat membantu bagi kemajuan setiap desa, memastikan potensi desa yang bisa dikembangkan, juga ikut terlibat aktif dalam ikut meningkatkan UMKM, BUMDES, dan seluruh potensi yang ada di desa," katanya.

Ia pun mendorong Gema Desa ikut terlibat aktif memastikan program Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka bisa terlaksana lima tahun ke depan. "Harapannya setiap desa tahu potensi yang ada, dikembangkan untuk kemajuan masing-masing desa," ucap dia.

Ketua Umum Gema Desa, Sobari juga berharap keberadaan Gema Desa mampu menjadi tangan panjang pemerintah. Ia berharap di hari jadinya yang ke-17, Gema Desa dapat menerjemahkan dan menangkap program pemerintah untuk desa. 

"Di ulang tahun ke-17, sudah masuk dewasa, harapannya bisa menerjemahkan dan menangkap program pemerintah untuk desa," kata Sobari.