Wamenkeu Anggito dikukuhkan sebagai Guru Besar Sekolah Vokasi UGM
Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi di ...
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi di Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pengukuhan yang berlangsung di Balai Senat UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, dihadiri sejumlah menteri, pejabat, serta beberapa tokoh nasional.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Ekonomi Syariah Sebagai Bentuk Kepatuhan, Cara Hidup, dan Aktivitas Bisnis yang Membawa Manfaat," Anggito menyatakan bahwa ia tidak lagi melihat ekonomi syariah hanya sebagai sistem alternatif atau penyeimbang dari sistem ekonomi konvensional di Tanah Air.
Pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963, itu mengaku menemukan cara pandang baru dalam memaknai ekonomi syariah sebagai ekspresi kepatuhan dan ketundukan terhadap agama serta wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia.
Baca juga:
Baca juga:
Menurut Anggito, fenomena tersebut merupakan perwujudan yang lebih esensial dan integral dari ajaran Islam.
Dalam praktiknya, transaksi dalam ekonomi syariah tidak memberikan toleransi terhadap gharar (ketidakjelasan transaksi), maysir (spekulasi), serta tidak mengandung riba.
Anggito mengemukakan pendalamannya mengenai ekonomi syariah semakin terasah sejak memimpin Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM.
"Saya masuk dalam kelompok rumpun ilmu ekonomi syariah. Mengajar dua mata kuliah ekonomi dan keuangan syariah," ucap mantan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag ini.
Berbagai penelitian Anggito mengenai ekonomi syariah yang telah dipublikasikan dalam jurnal terindeks Scopus dan Sinta menjadi bukti totalitasnya di bidang ini.
Ia menegaskan bahwa kajiannya berfokus pada aspek derajat kepatuhan atau religiositas, cara hidup dan bisnis dalam memilih produk perbankan syariah, konsumsi produk halal, serta manfaat perjalanan umrah.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyebut Anggito sebagai salah satu dari 525 guru besar aktif di UGM.
"Sementara itu, di Sekolah Vokasi UGM, ia merupakan salah satu dari lima guru besar aktif," tutur Ova.
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Tampak pula sejumlah tokoh, seperti Wakil Presiden RI ke-13 K.H. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.
Setelah pengukuhan, Airlangga Hartarto menyampaikan ucapan selamat kepada Anggito atas gelar profesornya serta menyoroti relevansi pidato pengukuhannya yang membahas ekonomi syariah dalam konteks gaya hidup.
"Ini menurut saya satu hal yang baik karena ini akan mendorong perekonomian berbasis syariah," ujar Airlangga.*
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025