Unigoro ajak masyarakat jaga geopark Bojonegoro

Akademisi Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengajak masyarakat setempat turut menjaga keberadaan geopark Bojonegoro dari ancaman kerusakan lingkungan khususnya pada geosite tambang minyak tradisional Wonocolo di Kecamatan ...

Unigoro ajak masyarakat jaga geopark Bojonegoro

Bojonegoro (ANTARA) - Akademisi Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengajak masyarakat setempat turut menjaga keberadaan geopark Bojonegoro dari ancaman kerusakan lingkungan khususnya pada geosite tambang minyak tradisional Wonocolo di Kecamatan Kedewan."Menjaga geopark Bojonegoro perlu dilakukan masyarakat lokal apabila terjadi ancaman kerusakan lingkungan di kawasan geosite tambang minyak tradisional Wonocolo," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.Laily mengatakan, dengan peresmian gedung Pusat Informasi Geopark (PIG) Bojonegoro diharapkan menjadi penanda bahwa pemerintah daerah setempat serius untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung geopark Bojonegoro."Hal itu untuk memelihara kawasan geosite, biosite, dan culture site. Peran masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut tidak bisa dikesampingkan," kata Laily.Dia menyebut, salah satu geosite unggulan yang membutuhkan perbaikan lingkungan segera adalah Wonocolo, karena penambangan minyak tradisional dijadikan daya tarik pariwisata. Aktivitas tersebut, lanjutnya, justru merupakan ancaman bagi lingkungan di kawasan Wonocolo.“Meskipun daya tariknya adalah penambangan minyak tradisional, tetapi bukan berarti kerusakan lingkungan di Wonocolo dibiarkan," jelasnya.Ia menambahkan, kerusakan lingkungan yang terjadi di Wonocolo, jangan sampai menjadi hal yang biasa atau dianggap wajar. Oleh karena itu, perlu upaya perbaikan lingkungan mengingat daya tarik wisata wilayah tersebut adalah keindahan dan kenyamanan."Tapi kalau kondisinya kotor dan tercemar akan membuat orang yang datang malas kembali lagi," terangnya.Laily mengungkapkan, salah satu strategi pengelolaan lingkungan yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat lokal. Hal itu perlu dilakukan supaya warga setempat paham jika kawasan tersebut adalah wilayah geosite yang harus dikonservasi.Menurutnya, kondisi saat ini ada pencemaran pada air sungai dan air tanah akibat limbah dari hasil produksi minyak di wilayah tersebut. Namun kegiatan penambangan minyak tradisional tidak bisa dihentikan begitu saja."Sehingga perlu merumuskan bagaimana strategi konservasi dan pengelolaan geopark yang berkelanjutan, masyarakat sekitar Wonocolo juga harus dilibatkan dalam edukasi dan promosi," katanya.Ditambahkan Laily, selama lima tahun melakukan riset di Wonocolo, perlu adanya integrasi materi tentang geopark ke dalam mata pelajaran siswa. Contohnya para pelajar di Banyuwangi mendapatkan pengetahuan tentang geopark Ijen Banyuwangi dari materi pelajaran di sekolah."Termasuk di setiap sekolah di Bojonegoro, ada semacam geopark corner. Edukasi bagi siswa itu penting, karena mereka yang akan punya peran besar dalam menjaga geosite di masa depan," kata Laily.