Mensos temui pendamping PKH, kejar target hapus kemiskinan ekstrem

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyampaikan upaya mengejar pencapaian target menghapus kemiskinan ...

Mensos temui pendamping PKH, kejar target hapus kemiskinan ekstrem

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyampaikan upaya mengejar pencapaian target menghapus kemiskinan ekstrem saat menemui para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

"Kita ingin langkah kita sama harapan Presiden untuk bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan ini bisa terwujud, secepat-cepatnya tahun ini, selambat-lambatnya tahun depan," katanya saat diwawancarai usai acara itu.

Ia menyebutkan saat ini masih terdapat sekitar 3 juta masyarakat Indonesia dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

Kemiskinan secara nasional saat ini berada di angka 8,57 persen, sedangkan Presiden Prabowo menargetkan angka tersebut turun menjadi di bawah lima persen pada akhir masa jabatan tahun 2029.

"Ini adalah target luar biasa, di mana belum pernah yang namanya kemiskinan itu turun lebih dari satu persen setiap tahun," katanya.

Pada periode kepemimpinan Presiden Jokowi, angka kemiskinan Indonesia turun 2,2 persen dalam 10 tahun terakhir. Jumlah penduduk miskin berkurang 3,06 juta orang.

Gus Ipul menyebutkan untuk menekan angka kemiskinan diperlukan langkah-langkah yang terencana disertai data yang akurat.

Selain itu, perlu dilakukan secara sinergisitas dan terpadu melalui Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

"Tinggal sekarang kita semua ini harus bekerja dengan pola-pola baru. Ego sektoral harus dihilangkan. Kebersamaan antarpemerintah, baik kementerian lembaga di tingkat pusat dan daerah juga harus terpadu," ujarnya.

Di samping itu, kata dia, perlu memaksimalkan peran-peran pihak lain di luar pemerintahan dalam mendukung pemberantasan kemiskinan.

"Kami kerja sama dengan Baznas segala macam, jadi kalau kita hanya mengandalkan uang dari pemerintah seberapa pun besar yang itu tidak cukup," katanya.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Bogor pada Sabtu (8/2), Gus Ipul memimpin kegiatan bersih-bersih di Kali Cikole, Ciomas, dilanjutkan berdialog dengan pilar-pilar sosial didampingi Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Aula Tegar Beriman, Cibinong.

Seluruh pilar sosial yang 1.003 peserta terdiri atas 332 pendamping PKH, 37 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 20 Taruna Siaga Bencana (Tagana), satu Pelopor Perdamaian (Pordam), 28 Pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dan 100 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dengan jumlah 521 pilar sosial.

Adapun pilar dari Dinas Sosial terdiri atas 250 Karang Taruna, 20 orang dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S), 40 orang dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), 153 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 19 Tagana, dengan jumlah 482.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025