KSOP izinkan kapal wisata berlayar ke Pulau Padar dan Komodo

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah mengizinkan kapal wisata untuk ...

KSOP izinkan kapal wisata berlayar ke Pulau Padar dan Komodo

Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah mengizinkan kapal wisata untuk berlayar ke Pink Beach Pulau Padar dan Pulau Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tanggal 9 Februari 2025 kapal wisata dapat melakukan pelayaran kembali," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto dihubungi di Labuan Bajo, Sabtu.

Ia menambahkan kapal wisata diizinkan berlayar karena adanya penurunan potensi siklon tropis di sisi laut selatan berdasarkan pembaharuan prakiraan cuaca BMKG melalui https://peta-maritim.bmka.go.id/ofs/.

Sebelumnya, pembatasan pelayaran ke destinasi wisata itu diberlakukan selama delapan hari sejak 1-8 Februari 2025 karena cuaca buruk.

Namun demikian, ia menegaskan para pemilik kapal dan nakhoda kapal untuk tetap menghindari rute pelayaran melalui perairan bagian selatan Pulau Komodo dan bagian selatan Pulau Padar. Penegasan ini telah disampaikan dalam Notice to Mariners /NtM atau pemberitahuan kepada nakhoda kapal pada 7 Februari 2025.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto. (ANTARA/Gecio Viana)

"Ini harus diperhatikan," ujarnya.

Ia juga mengimbau pemilik kapal dan para nakhoda agar meningkatkan kewaspadaan saat angin kencang dan gelombang tinggi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan nakhoda kapal untuk memastikan kelaikan kapal dan berlindung apabila cuaca buruk, baru melanjutkan pelayaran kembali setelah cuaca normal.

"Berkoordinasi dengan KSOP dan Basarnas jika terjadi keadaan kedaruratan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan pihaknya akan menerbitkan surat persetujuan berlayar (SPB) kembali apabila cuaca semakin membaik atau melakukan penundaan keberangkatan kapal (SPB) jika cuaca semakin memburuk.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025