Irwasum Polri: Polisi tak boleh lukai hati masyarakat
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan bahwa polisi adalah bagian dari ...
Jakarta (ANTARA) - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan bahwa polisi adalah bagian dari masyarakat sehingga polisi tidak boleh melukai hati masyarakat.
Penekanan itu ia sampaikan ketika mengutip salah satu perkataan politikus Inggris Sir Robert Peel.
“Sir Robert Peel mengatakan the police are the public and the public are the police, polisi adalah bagian dari masyarakat. Jangan anggap masyarakat lawan dan musuh. Jangan lukai hati masyarakat,” ucapnya dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) Polri pun menjadi poin utama dalam meningkatkan citra kepolisian. Salah satu cara memperbaiki kualitas SDM Polri adalah melalui proses rekrutmen yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Sehubungan dengan penerimaan anggota baru Polri, Komjen Pol. Dedi meminta jajaran untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya terkait rekrutmen Polri yang tidak memungut biaya.
“Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat masuk polisi bayar. Kalau enggak bayar, enggak masuk polisi. Makanya dari awal, dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis itu merupakan nafas kita dalam proses rekrutmen,” ucapnya.
Di samping itu, ia juga meminta jajaran mempersiapkan proses rekrutmen dengan seketat mungkin.
“Teman-teman panitia rekrutmen juga punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan seleksi penerimaan anggota Polri sehingga kita bisa menghasilkan calon-calon anggota Polri yang lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang tiga itu juga meminta jajaran panitia agar mengantisipasi dampak dari animo penerimaan anggota Polri yang tinggi lantaran tidak ada pembatasan jumlah pendaftar.
Menurutnya, komplain publik, terutama dari pihak yang tidak lolos seleksi, tidak bisa terhindarkan. Namun, jajaran harus tetap memberikan respons positif dan penjelasan yang memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang komplain.
“Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya. Hotline dan whistle blower system untuk mengakomodasi dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” ujarnya.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025