Smelting kembangkan lahan konservasi mangrove untuk eduwisata
Perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga PT Smelting mengembangkan lahan konservasi mangrove di Desa Pangkah Kulon, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk wisata edukasi."Kami kembangkan menjadi eko dan eduwisata agar ...
Gresik (ANTARA) - Perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga PT Smelting mengembangkan lahan konservasi mangrove di Desa Pangkah Kulon, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk wisata edukasi.
"Kami kembangkan menjadi eko dan eduwisata agar masyarakat juga merasakan dampak positif dari keberadaan hutan mangrove," kata Staf Senior PT Smelting Rachmayani kepada wartawan di Gresik, Kamis.
Kawasan konservasi mangrove seluas 8 hektare itu diharapkan dapat dilestarikan bersama masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.
"Bersama-sama kita menjaga abrasi dan kerusakan lingkungan sehingga kawasan konservasi mangrove ini bisa bermanfaat," ujarnya.
Smelting telah menggelar berbagai kegiatan yang menekankan pada pendidikan lingkungan hidup dengan menggandeng pihak sekolah, serta aktivis dari lembaga swadaya masyarakat sebagai pemateri.
Salah satunya, tadi pagi menggelar pelatihan integrasi kurikulum pendidikan lingkungan hidup mangrove bagi siswa-siswi di SMK Mambahul Ihsan, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik.
Dalam kesempatan itu, sekaligus menyerahkan bantuan tong sampah dan bibit tanaman kepada lembaga pendidikan Mambahul Ihsan sebagai bentuk kepedulian untuk penanganan lingkungan sekolah.
Bantuan yang sama juga diberikan kepada SDN 306 Gresik dan UPT SMPN 13 Gresik yang berada di kawasan Kecamatan Ujung Pangkah.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial
perusahaan atau CSR PT Smelting yang dikemas dalam program
konservasi mangrove," ucap Rachmayani.(*)