Polres Pasuruan Lakukan Trauma Healing bagi Anak-Anak Pengungsi Tanah Gerak

Polres Pasuruan Lakukan Trauma Healing bagi Anak-Anak Pengungsi Tanah Gerak. ????Polres Pasuruan menggelar trauma healing bagi anak-anak pengungsi akibat tanah bergerak di Dusun Sempu, Pasuruan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Polres Pasuruan Lakukan Trauma Healing bagi Anak-Anak Pengungsi Tanah Gerak

Paruruan (beritajatim.com) – Bencana tanah bergerak di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam, khususnya bagi anak-anak yang terdampak. Sebagai respons, Polres Pasuruan menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak pengungsi guna membantu mereka mengatasi rasa takut dan kecemasan pascabencana.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan keceriaan anak-anak yang terguncang akibat bencana.

“Kami ingin anak-anak kembali ceria dan merasa aman,” ujarnya, Kamis (6/2/2025).

Kegiatan trauma healing yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Pasuruan, Iptu Sunarti, berlangsung dengan penuh keceriaan. Anak-anak pengungsi diajak mengikuti berbagai permainan interaktif dan mendengarkan cerita-cerita inspiratif guna membantu mereka melupakan pengalaman pahit yang baru saja terjadi.

“Dengan kegiatan ini, kami ingin memberikan semangat dan kebahagiaan kepada anak-anak,” tambah AKBP Dani.

Selain memberikan dukungan psikologis bagi para pengungsi, Polres Pasuruan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta para ahli geologi untuk memantau pergerakan tanah yang masih berpotensi membahayakan warga.

“Kami berharap segera ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

Diketahui, bencana tanah bergerak di Dusun Sempu telah memaksa sebanyak 47 kepala keluarga, yang terdiri dari 176 jiwa, mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, pemerintah daerah bersama tim ahli terus melakukan evaluasi terhadap kondisi tanah guna memastikan keamanan warga sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing. [ada/beq]