Kepala BNN RI ajak masyarakat Kaltim berkomitmen perangi narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Polisi Marthinus Hukom mengajak masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan ...
![Kepala BNN RI ajak masyarakat Kaltim berkomitmen perangi narkoba](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/05/IMG_8728.jpeg)
Samarinda (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Polisi Marthinus Hukom mengajak masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur, untuk berkomitmen dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah masing- masing.
"Salam Sehat Tanpa Narkoba, ini menjadi komitmen kita bahwa kita siap menghadapi ancaman narkoba di lingkungan masyarakat,” ujar Marthinus saat melakukan kunjungan kerja ke Kaltim dan diterima oleh Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, di Samarinda, Rabu.
Baca juga:
Marthinus mengungkapkan narkoba menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan sebab saat ini sekitar 3,33 juta anak manusia yang menjadi korban peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Yang kita hadapi hari ini adalah suatu bencana kemanusiaan," ujarnya.
Dari jumlah 3,33 juta itu, kata dia, ada sekitar 312 ribu anak manusia yang berusia 15-25 tahun, dan jumlah uang yang beredar dibelanjakan untuk narkoba sekitar Rp500 triliun.
"Pasar yang besar sekali," ujar Marhinus.
Menurut dia, tingginya penyalahgunaan narkoba pada usia 15-25 tahun, fenomenanya disebabkan rasa ingin tahu dan ajakan teman sebaya.
Dirinya mengkhawatirkan jika ini terus berkembang maka pasar akan semakin luas.
"Maka kita harus menekan 312 ribu anak manusia itu agar tidak berkembang. Pendidikan keluarga kuncinya, membangun moral masyarakat berbasis pada keluarga," ujarnya.
Martinus berharap perangkat daerah di Pemprov Kaltim bisa mengambil peran untuk upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba berdasarkan keahlian dan bidang masing- masing.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan Kaltim menjadi daerah rawan peredaran gelap narkoba yang masuk melalui wilayah utara, yaitu dari Malaysia melalui Kalimantan Utara.
Untuk itu, Akmal meminta jajaran BNN RI agar dapat menjadi perhatian serius terhadap kondisi ini.
“Kolaborasi antara semua Forkopimda sangat baik. Dan kita selalu mendiskusikan terkait peredaran gelap narkoba di Kaltim, termasuk bagaimana upaya pencegahannya,” ujar Akmal sembari mengapresiasi kinerja BNN Provinsi Kaltim yang terus berkoordinasi dengan Forkopimda Kaltim.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Arumanto
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025