Aktif di Media Sosial, Sopir Truk Maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Pernah Curhat Soal Jam Tidurnya Rusak

Akibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, 8 orang tewas. Sementara 11 orang mengalami luka, termasuk Bendi Wijaya si sopir truk galon air mineral.

Aktif di Media Sosial, Sopir Truk Maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Pernah Curhat Soal Jam Tidurnya Rusak

TRIBUNNEWS.COM - Bendi Wijaya, sopir truk galon kemasan biang kerok di , Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, diketahui aktif di media sosial.

Dikutip dari Tribunnewsbogor, Bendi memiliki akun Tiktok @bendiwijaya06.

Pada akun TikTok-nya itu, sering memposting aktivitasnya sehari-hari sebagai sopir truk.

Dalam satu postingannya, Bendi pernah curhat.

"Yang rusak cuma jam tidur, bukan jam terbang," tulisnya.

KECELAKAAN TOL CIAWI - Kecelakaan maut terjadi di ruas Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) sekira pukul 23.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya mengalami luka-luka.
KECELAKAAN TOL CIAWI - Kecelakaan maut terjadi di ruas Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) sekira pukul 23.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya mengalami luka-luka. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Pada postingan lainnya, Bendi melalui sound suara, juga mengungkap unek-uneknya soal jam kerja.

"Jangan tanya berapa gajiku, cobalah tanya jam berapa mulai kerja. Dan jam berapa aku tidur untuk melepas lelah.

"Step by step, selesaikan satu persatu. Tak perlu berlomba dengan siapapun. Tidak perlu merasa tertinggal, sebab setiap orang punya perjuangan dan jalan hidup masing-masing." 

Kemudian ia juga menulis curhatan soal jam tidurnya.

"istirhat teu puguh,,,,sare GE Komo tapi Ayna mah ker loba sare heula (Istirahat tidak jelas, tidur apalagi, tapi sekarang sedang banyak tidur dulu)," tulisnya.

Saat ini Bendi masih belum sadarkan diri. Ia mengalami luka memar di bagian kepala dan pinggang.

"Sampai saat ini belum sadar," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan.

Sementara itu, Bendi juga masih belum bisa diajak berkomunikasi.

"Tidak sadar penuh, tapi juga tidak koma," kata Direktur RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty.