Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Dekopin dari Nurdin Halid, Jimly Asshiddiqie: Peluang Menyatukan
Nurdin Halid menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Jimly, menyusul dualisme yang terjadi dalam kepengurusan Dekopin.
![Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Dekopin dari Nurdin Halid, Jimly Asshiddiqie: Peluang Menyatukan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Dekopin-1-06022025.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Nurdin Halid menyatakan, menyerahkan mandat kepemimpinan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) , Rabu (5/2/2025).
Nurdin yang terpilih secara aklamasi dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol Desember 2024 silam, mengambil keputusan tersebut menyusul dualisme yang terjadi dalam kepengurusan .
Penyerahan mandat posisi ketua umum tersebut dinyatakan seusai Rapat Pimpimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel Artrotel GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.
Nurdin Halid menjelaskan, keputusan diambil Nurdin setelah berunding dengan keluarganya, dan melapor kepada Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca juga:
"Saya telah menetapkan, setelah berunding dengan keluarga, setelah lapor kepada ketua umum saya, ketua umum Golkar, karena saya kader Golkar. Apapun yang menyangkut jabatan saya, saya harus lapor kepada beliau (Bahlil), dan beliau bisa memahami dan sebagainya. Oleh karena itu saya menetapkan Prof Jimly sebagai ketua umum ," kata Nurdin dalam pidatonya.
Nurdin menyampaikan, alasan dirinya menyerahkan tampuk kepemimpinan ke Jimly. Saat Munas pada 18-19 Desember 2024 di Ancol, Nurdin yang secara aklamasi terpilih, menerima kembali posisi tersebut dengan catatan agar diberi kewenangan lebih apabila terjadi dinamika secara eksternal.
Menurut dia, situasi peluang dan ruang saat ini, memaksa untuk bisa menyesuaikan diri pada keadaan (adaptif).
"Saya mendapatkan mandat dari Munas. Saya terima kasih dipilih secara aklamasi, waktu itu saya minta satu mandat bahwa beri kewenangan kepada saya utk menetapkan apabila ada dinamika eksternal yang saya pribadi, bukan tidak bisa menghadapi, mohon maaf saya karakter orang bugis yang berani menghadapi tantangan, tapi harus lihat situasi. Tidak selalu begitu. Lima tahun ini kita sudah hadapi dengan susah payah tapi saya senang, bangga karena kita bisa bertahan," kata Nurdin.
Anggota DPR RI ini memastikan tidak akan meninggalkan Jimly dalam mengurus seeta membesarkan . Ia akan membantu Jimly dari belakang, baik secara pemikiran maupun anggaran.
"Sedikitpun tidak akan saat tinggalkan. Saya berada di belakang beliau dan dibelakang kita semua. Apa itu? Pemikiran, tenaga, dana, fasilitas, saya backup," kata Nurdin.
"Insya allah apapun yang diminta beliau, demi eksistensi, demi keutuhan, demi saya backup. Ini janji saya kepada kita semua," sambungnya.
Nurdin menegaskan, pengumuman secara terbuka penunjukan sebagai Ketua Umum , agar eksistensi wadah koperasi ini tetap terjaga.
Dia menekankan, ada nilai dan prinsip yang mesti tetap ada dalam perkoperasian nasional yaitu nilai demokrasi dan prinsip kekeluargaan dan goyong royong.